DKI Jakarta bantu 4.412 warga dapat pekerjaan lewat bursa kerja

Sekarang sudah terserap 4.412 warga dari dua kali bazar

Jakarta (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta memastikan telah membantu sebanyak 4.412 warga mendapatkan pekerjaan berkat kegiatan bursa kerja (job fair).

"Sekarang sudah terserap 4.412 warga dari dua kali bazar di seluruh DKI, ini data yang wajib lapor. Jadi, ada juga yang belum wajib lapor," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah saat ditemui di acara bursa kerja pada sebuah pusat perbelanjaan di Tambora, Jakarta Barat, Rabu.

Ribuan orang tersebut terserap ke lapangan pekerjaan dalam program bursa kerja yang digelar dua kali pada Agustus dan September di seluruh wilayah kota administrasi DKI Jakarta.

Mayoritas dari para pekerja itu, lanjut Andri Yansah, merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan Sarjana strata satu.

Mereka banyak terserap di beragam jenis perusahaan seperti bidang pekerjaan ritel dan perusahaan bidang pelayanan.

Walau sudah mencapai 4.412, Andri Yansyah akan terus menggenjot beragam upaya agar angka serapan kerja di DKI Jakarta mencapai 34.000 pada 2022.

Beragam upaya yang telah dilakukan sejauh ini di antaranya mengimbau masyarakat menggunakan Jaknaker.id untuk mencari kerja hingga bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja menggelar bursa kerja virtual.

"Di virtual 'job fair' kemarin itu lumayan banyak. Kita buka dua hari sudah ada 4.099 warga yang melamar," jelas dia.

Dia berharap upaya tersebut dapat berguna untuk membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan sehingga tingkat kesejahteraan pun meningkat.

Sebelumnya, di Jakarta Barat, Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi berhasil menyerap 688 orang di bursa kerja pada Agustus dan 581 orang di September.

Diharapkan dalam kegiatan bursa kerja pada Rabu hingga Kamis pekan ini di pusat perbelanjaan di Tambora, Jakarta Barat itu mampu menyerap 2.000 tenaga kerja.