Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pentingnya penguatan fungsi penyuluh pertanian dengan mendorong kapasitas literasi keuangan.

"Untuk bersiap menghadapi krisis pangan global, kita tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tapi juga harus meningkatkan kapasitas para petani. Para penyuluh pertanian inilah yang memainkan peran penting di sana, memberikan edukasi kepada para petani. Maka, tugas Pemerintah adalah mendukung kesejahteraan dan peningkatan kapasitas total 38.710 penyuluh pertanian di seluruh Indonesia," kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dia menilai penguatan itu perlu dilakukan karena pendapatan penyuluh pertanian beserta kapasitas mereka terkait literasi keuangan masih rendah di beberapa daerah. Selain itu, lanjutnya, pengetahuan, pemahaman, dan akses masyarakat Indonesia terhadap layanan perbankan juga masih rendah dan tidak merata.

Oleh karena itu, kebijakan Pemerintah Indonesia saat ini berfokus pada Strategi Keuangan Inklusif melalui edukasi keuangan, pembangunan infrastruktur pendukung, serta ketersediaan akses masyarakat terhadap layanan jasa keuangan melalui penyediaan layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking).

Pada Selasa (1/11), Kantor Staf Presiden (KSP) berhasil mendorong perjanjian kerja sama penguatan literasi keuangan penyuluh pertanian melalui program Laku Pandai antara Kementerian Pertanian dan PT BRI.

Baca juga: BPS: Program pendampingan petani tingkatkan produksi padi nasional

Melalui Laku Pandai tersebut, para penyuluh pertanian akan mendapatkan edukasi keuangan sekaligus menyediakan akses layanan perbankan, sehingga diharapkan mampu menunjang kesejahteraan para penyuluh pertanian.

Tidak hanya mempermudah akses layanan perbankan bagi petani dan masyarakat, program Laku Pandai juga akan mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk penyuluh pertanian dan petani.

"Kami ingin memberikan semangat yang lebih kepada penyuluh pertanian melalui peran bank. Inklusi keuangan ini kami transfer kepada teman-teman penyuluh sehingga mereka terus aktif terlibat dan ikut menikmati manfaat yang diberikan oleh pemerintah di sektor pertanian," kata Moeldoko.

KSP sendiri telah ikut mendorong Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluh Pertanian yang mengamanatkan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan penyuluh pertanian melalui pemanfaatan teknologi informasi.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak perbankan BRI. Secara tidak langsung anda memikirkan bagaimana menyiapkan negara ini agar tidak runtuh menghadapi urusan perut. Saya yakin kalau para penyuluh semakin giat, petani juga semakin giat, produksi meningkat dan swasembada pangan jadi semakin kuat," ujar Moeldoko.

Baca juga: Terapkan "smart farming", Polbangtan dampingi penyuluh pertanian
Baca juga: Kementan tingkatkan kapasitas penyuluh di kawasan "food estate"

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022