Surabaya (ANTARA) - Penyintas kanker tulang, Imtihanah (48 tahun), warga Jalan Kutisari Selatan, Kota Surabaya, Jawa Timur, menerima bantuan kaki palsu dari pemerintah kota setempat.
Dirut RSUD Soewandhie Surabaya Billy Daniel Messakh di Surabaya, Rabu, mengatakan bantuan itu diberikan setelah Imtihanah berkirim pesan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beberapa sebulan lalu.
"Pak Wali Kota sebelumnya sudah menyampaikan kepada saya, kalau Ibu Imtihanah punya kaki palsu, namun sudah rusak. Berawal dari itu kami kerja sama lintas sektor, mulai camat hingga kelurahan di Rungkut untuk menindaklanjuti," kata Billy.
Baca juga: Aiiner hadirkan kaki dan tangan palsu untuk difabel
Setelah ditelusuri dan kroscek oleh kecamatan dan kelurahan, lanjut Billy, Imtihanah langsung dibawa ke RSUD Soewandhie untuk dilakukan fitting, menyesuaikan ukuran kaki palsu yang baru. Setelah proses fitting dan disesuaikan dengan lingkar betisnya, kemudian dilakukan pemesanan kaki palsu di CV. Nurani Medika Lestari.
"Saat proses fitting pertama sempat kurang pas, karena Ibu Imtihanah merasa nyeri ketika memakai kaki palsu yang baru. Namun, setelah fitting kedua, sudah terasa sempurna dan ketika dipakai nyaman," ujar Billy.
Imtihanah adalah penderita kanker tulang ketika masih usia dua bulan. Pada waktu itu, kaki kirinya timbul benjolan kecil sebesar bola bekel. Setelah diperiksa ke rumah sakit, dokter mendiagnosa dirinya menderita kanker tulang, sehingga harus menjalani proses amputasi.
Bukan hanya sekali itu, Imtihana menjalani amputasi kanker tulang sampai usianya menginjak delapan tahun. Namun, karena masih dalam masa pertumbuhan, tulang kakinya terus tumbuh, sehingga harus diamputasi.
"Alhamdulillah sampai sekarang sudah tidak ada lagi rasa sakit, karena kalau tulang itu tumbuh, pasti akan terasa sakit. Akhirnya sampai sekarang pakai kaki palsu untuk berjalan," kata dia.
Menurut Billy, penyaluran kaki palsu tersebut diberikan langsung kepada Imtihanah di lantai 3 ruang Medical Check Up (MCU) RSUD Seoeandhie pada Selasa (1/11).
Setelah menerima bantuan kaki palsu baru, imtihanah merasa lebih nyaman dan bebas beraktivitas. Perempuan yang kesehariannya berdagang nasi bungkus itu sangat bersyukur, setelah keluhannya direspons oleh Wali Kota Eri Cahyadi.
Baca juga: BUMN pariwisata bantu kaki palsu dukung kemandirian disabilitas
Baca juga: Usung "Return to Work", BPJAMSOSTEK bantu kaki palsu motivasi pekerja
Kaki palsu yang dia pakai sebelumnya, sudah tidak layak dan memprihatinkan. Bahkan, sempat patah dan disambung menggunakan alat seadanya, namun rusak kembali.
"Kalau sudah patah kayak gitu (rusak), terpaksa tidak bisa berjalan. Waktu itu, saya WhatsApp Pak Wali siang hari, lalu malamnya direspons, paginya langsung ditelepon oleh dokter Billy," kata Imtihanah.
Imtihanah mengaku senang dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi telah memberikan bantuan kaki palsu baru. Ibu dua anak itu berharap, setelah menerima bantuan kaki palsu bisa bekerja lagi.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022