Kupang (ANTARA) - PT Pelni (Persero) menyebutkan sebanyak tiga unit kapal perintis melayani masyarakat wilayah terpencil, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3TP) di NTT.

“Total semua kapal perintis yang homebase di Kupang, ada tiga unit saat ini,” kata Manajer Komunikasi Pelni Ditto Pappilanda di Desa Menangga, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu.

Ditto menjelaskan bahwa tiga kapal itu menyinggahi 31 pelabuhan yang memang sulit dijangkau oleh kapal-kapal penumpang lainnya yang sering beroperasi di NTT.

Tiga kapal tersebut adalah KM Sabuk Nusantara 90, KM Sabuk Nusantara 67, dan KM Sabuk Nusantara 108 dengan rata-rata ukuran kapal 1.200 gross ton (GT).

Dia menjelaskan KM Sabuk Nusantara 90 memiliki rute pelayaran Kupang, Pulau Ndao, Pulau Sabu, Pulau Raijua, Ende, Pulau Ende, Waiwole, Waingapu, dan Mamboro.

Kemudian, untuk KM Sabuk Nusantara 67 melayani Kupang, Naikliu, Wini, Lirang, Ilwaki, Kisar, Romang, Leti, Lakor, Luang P Kelapa, Sermara (Elo), Tepa, Kroing, dan Saumlaki.

Sementara, untuk KM Sabuk Nusantara 108 rutenya Kupang, Naikliu, Mananga, Lewoleba, Balauring, Baranusa, Kalabahi, dan Atapupu.

Sejumlah dermaga yang disinggahi itu berada di pulau-pulau terluar, seperti Sabu, Ndao serta beberapa pulau lainnya.

Untuk harga tiket, ujar Ditto, sangat terjangkau, yang mana jika dihitung dari Kupang-Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata harganya hanya Rp18.600 per orang. Sementara harga tertingginya adalah Kupang-Atapupu dengan harga Rp31.100 per orang.

Secara nasional selama 2022 ini, Pelni ditugaskan melayani 44 trayek kapal perintis di seluruh Indonesia. Dengan total 283 pelabuhan yang dilayani di seluruh wilayah Indonesia.

Ditto juga menjelaskan jadwal kapal perintis sudah bisa dilihat di website Pelni, meski belum dapat dilakukan booking atau pembelian daring.

Selain itu, seluruh SDM atau ABK kapal perintis telah melalui proses seleksi yang ketat dan memiliki sertifikasi sesuai standar yang dibutuhkan.

Disamping itu, juga setiap kapal perintis memiliki jadwal perawatan tahunan untuk memastikan fasilitas maupun mesin kapal berada dalam kondisi baik dan prima sehingga aman dan nyaman bagi para penumpang.

“Kita juga di setiap kapal perintis punya ruang kesehatan dengan obat-obatan standar yang dapat dimanfaatkan bagi penumpang yang membutuhkan,” tambah Ditto.

Baca juga: Pelni optimis angkut 3 juta penumpang hingga akhir Desember
Baca juga: Kapal tol laut Pelni angkut 20 kontainer minyak goreng ID FOOD
Baca juga: Kemenhub buka rute baru tol laut di Pelabuhan Patimban

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022