Jayapura (ANTARA News) - Jajaran Polresta Jayapura menemukan sejumlah dokumen Organisasi Papua Merdeka (OPM), termasuk bendera "Bintang Kejora", di perahu motor yang tenggelam di perairan Tanjung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua. Kapolresta Jayapura, AKBP Taufik Hidayat, ketika dihubungi wartawan di Jayapura, Jumat, membenarkan aparatnya telah menemukan sejumlah dokumen OPM, seperti selembar bendera Papua Merdeka "Bintang Kejora" dan surat-surat berharga lainnya. Aparatnya terus meneliti dan mengkaji sejumlah dokumen yang ditemukan dalam perahu yang tenggelam di perairan Tanjung Kayu Batu, Kamis (20/4) dinihari sekitar pukul 04.00 WIT, serta mencari 17 penumpang yang dikabarkan hilang dalam musibah itu. Sementara itu, tim SAR terus melakukan pencarian terhadap 16 penumpang yang diduga keras tenggelam dalam pelayaran dari kawasan Dok IX Distrik Jayapura Utara menuju Vanimo, Papua Nugini (PNG). Musibah itu mengakibatkan seorang penumpang bernama Salmon Keya (bukan Weya-Red) meninggal dunia dan kini masih berada di Kamar Mayat RSUD Dok II Jayapura. Sebuah perahu motor yang dikemudikan Johanes Wenda, penduduk Vanimo, Provinsi Sandaun, Papua Nugini (PNG), yang membawa 19 penumpang terbalik di Tanjung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Kamis (20/4) dinihari pukul 04.00 WIT. Kejadian naas itu mengakibatkan seorang penumpang bernama Salmon Keya (30 tahun) tewas, dua warga dirawat di RSUD Dok II Jayapura dan 16 penumpang lainnya dinyatakan selamat. Kedua korban yang dirawat yaitu Johanes Wenda, warga PNG dan Yulianus Pigome (26 tahun) warga APO Kali, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura. Kedua korban yang dirawat itu diantar warga sekitar pukul 06.00 WIT, sementara jenazah Salmon Weya masih berada di Kamar Mayat RSUD Jayapura. Johanes Wenda bersama dua rekannya pekan lalu dari Vanimo, PNG datang berbelanja kebutuhan rumah tangga di Jayapura karena barang-barang produk Indonesia sangat bermutu dan harganya murah. Ketika perahu yang dikemudikan, sebanyak 17 orang warga Papua yang tak dikenal menyerobot naik ke dalam perahu pukul Kamis dinihari pukul 03.30 WIT meluncur dari perairan Dok IX Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura menuju Vanimo,PNG. Namun tiba-tiba dihantam ombak di kawasan Tanjung Kayu Batu, sekitar satu mil dari Dok IX, perahu tersebut terbalik. Ke-17 orang lainnya yang ikut perahu ini tidak kenal menyerobot naik dalam perahu hendak ikut ke PNG dengan alasan yang tidak jelas, kata Wenda. Namun sumber di Polresta Jayapura mengemukakan Wenda dan Pigome setelah menjalani perawatan di RSUD akan ditahan untuk memudahkan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (*)
Copyright © ANTARA 2006