“Dugaan saya sampai Oktober 2022 masih surplus, karena ada penerimaan baru di Oktober sampai November, ya paling tidak mencapai nol lah,” katanya usai Pelantikan Pejabat di Kemenkeu, Jakarta, Selasa.
Menurutnya belanja negara sampai akhir Oktober 2022 akan sesuai perkirakan dan belum akan membuat APBN 2022 mengalami defisit.
Adapun ia mengatakan pemerintah juga sudah melakukan pembayaran kompensasi energi kepada PT Pertamina dan PT PLN pada 31 Oktober 2022 lalu senilai Rp163 triliun.
“(Belanja APBN) sudah berkurang Rp163 triliun untuk membayar kompensasi, sudah kemarin kita bayar. Namun semester II 2022 belum,” katanya.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan membayarkan kompensasi energi senilai Rp163 triliun pada Oktober 2022 kepada PT Pertamina dan PT PLN.
Ia merinci dari Rp163 triliun, senilai Rp132,1 triliun untuk PT Pertamina dan Rp31,2 triliun untuk PT PLN.
Sementara itu, sampai akhir September 2022, APBN tercatat surplus Rp60,9 triliun atau 0,33 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir September 2022.
Surplus tersebut didorong oleh pendapatan negara yang mencapai Rp1.974,7 triliun atau melonjak 45,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan pendapatan senilai Rp1.355 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani sebut APBN surplus Rp60,9 triliun hingga September
Baca juga: Kinerja pajak konsisten surplus setelah jungkir balik didera pandemi
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022