Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya aktivitas erupsi berupa lontaran kolom abu setinggi 200 meter di Gunung Kerinci di Jambi dan Sumatera Barat.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci Irwan Safwan mengatakan erupsi itu terjadi pukul 17:58 WIB dengan amplitudo maksimum 6 milimeter dan durasi 500 detik.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut," kata Irwan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sepanjang 2022, Gunung Kerinci tercatat mengalami erupsi sebanyak tiga kali. Erupsi pertama terjadi pada 20 Oktober 2022, kolom abu terlihat lebih kurang setinggi 750 meter di atas puncak gunung api tersebut yang memiliki ketinggian lebih kurang 4.555 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: BPBD imbau warga sekitar Gunung Kerinci tetap waspada

Baca juga: Waspada Gunung Kerinci, masyarakat Kayu Aro diwajibkan pakai masker

Erupsi kedua terjadi pada 27 Oktober 2022, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 300 meter dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam. Sedangkan, aktivitas vulkanik berupa erupsi ketiga terjadi hari ini.

PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan di sekitar Gunung Kerinci tidak mendaki kawah yang ada di puncak gunung api tersebut di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.

Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya yang tertera di dalam peta Kawasan Rawan Bencana III, karena cakupan wilayah itu termasuk zona merah.

PVMBG juga merekomendasikan sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.*

Baca juga: Gunung Kerinci erupsi lontarkan abu setinggi 300 meter

Baca juga: Aktivitas vulkanik naik, survei jalur pendakian Gunung Kerinci mundur

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022