Makassar (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan peralihan siaran televisi dari analog ke digital dengan penerapan multiple Analog Switch Off (ASO) di wilayah Sulsel masih dilakukan secara bertahap, walaupun Kemenkominfo akan memulainya pada 2 November 2022.
"Kami sudah komitmen mempersiapkan pengalihan ASO ini. Hanya saja, itu merupakan kewenangan dari pusat dalam hal ini Kemenkominfo RI," ujar Kepala Dinas Kominfo Sulsel Amson Padolo di Jakarta saat dikonfirmasi dari Makassar, Selasa.
Menurut dia, migrasi siaran TV analog ke digital akan dilakukan secara bertahap, mengingat penggunaan alat Set Top Box (STB) belum sepenuhnya diperoleh masyarakat dan masih bergantung pada siaran antena UHF.
"Kapasitas kami hanya mengkoordinasikan dengan kabupaten kota. Sedangkan untuk data penduduk yang mendapatkan STB, hingga saat ini di Sulsel masih di bawah 60 persen sehingga ASO-nya dilakukan secara bertahap," kata Hamson.
Baca juga: Enam perbedaan siaran analog dan digital
Baca juga: Siaran digital dinilai mampu dorong potensi daerah
Hal senada disampaikan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel Hasrul Hasan dengan mengatakan infrastruktur di Sulsel belum sepenuhnya rampung. Namun, kesiapan multipleksing (MUX) dalam menampung semua siaran sudah ada.
Di wilayah Sulsel, kata dia, ada tiga penyedia layanan digital yang siap MUX, seperti Metro TV, TVRI dan MNC dengan menyiarkan 23 kanal siaran digital.
"Kesiapan MUX itu penting. Tujuan adalah menjamin terpenuhinya hak masyarakat untuk mendapatkan informasi," papar Hasrul.
Kendati demikian, di Sulsel antara siaran analog dan digital sementara ini berjalan beriringan, karena pemakaian alat STB yang terbagi masih di bawah 60 persen. Nanti setelah di atas 60 persen, analog baru dimatikan total.
Memang sistem analog rencana akan dimatikan malam nanti pukul 23.59 WIB, tapi kata dia, itu berlaku di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) karena pembagian STB-nya sudah di atas 70 persen.
"Kalau di Sulsel, tentu menunggu hasil evaluasi daerah yang sudah berjalan sembari pemenuhan kuota pembagian STB," katanya menjelaskan.
Saat ini di Indonesia dari jumlah 693 lembaga penyiaran, baru 552 diantaranya sudah melakukan siaran secara simultan. Sekitar 88,8 persen sudah siap untuk ASO. Kesiapan masyarakat untuk migrasi dari analog ke digital telah mencapai 99,29 persen setelah mengetahui dari sosialisasi peralihan TV dari siaran analog ke TV siaran digital.*
Baca juga: Lima alasan penting Indonesia harus beralih ke siaran digital
Baca juga: Kemenkominfo: Pembagian STB upaya penting dalam percepatan ASO
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022