"Saya datang ke sini karena diundang dan yang mengundang saya datang langsung ke rumah saya," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Selain itu, katanya, hari lahir Universitas Pancasila sama dengan dirinya, yaitu 28 Oktober dan bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Dia mengatakan UP mempunyai lembaga riset yang mumpuni, mempunyai delapan profesor dan pusat studi serta fasilitas bagus. Begitu juga dengan jejaring dan alumnusnya.
"Ini merupakan aset yang besar yang sangat bagus," katanya.
Baca juga: Membumikan ideologi Pancasila melalui kehidupan kampus
Ia mengatakan UP mempunyai peran penting untuk menjaga ideologi Pancasila guna memasukkan nilai Pancasila kepada mahasiswa agar tidak masuk virus yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.
Ganjar berpesan pada para alumnus Universitas Pancasila untuk terus berjuang.
Perjuangan mereka, katanya, berat karena saat ini dunia sedang berubah dan mengalami turbulensi.
"Saat ini para wisudawan mengalami situasi yang tidak mudah," katanya.
Untuk itu, lanjut Ganjar, perlu membangun kesiapan dan membangun optimisme, ilmu, inovasi, dan kreasi, sehingga tidak menjadi sarjana yang biasa-biasa saja.
Ganjar menyinggung tentang tantangan ke depan yang sulit di tengah perang yang berkecamuk saat ini, ada potensi krisis energi dan krisis pangan yang melanda dunia.
Baca juga: Universitas Pancasila kampanye sebulan memakai batik selama Oktober
Baca juga: UP perkuat kiprah Pancasila dalam persaingan global
Baca juga: Universitas Pancasila kukuhkan 5 guru besar
Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022