Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, optimistis cadangan beras pemerintah (CBP) dapat mencapai angka 1 juta ton pada akhir 2022.

Ia mengatakan dengan keberadaan Peraturan Presiden Nomor 125/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah, maka semestinya penyerapan beras dapat lebih besar.

Baca juga: Mahasiswa olah daun pepaya jadi makanan manis dan segar

“Dengan adanya Perpres harusnya bisa menyerap besar,” kata Airlangga kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Ia mengatakan dengan Perpres tersebut, Bulog memiliki keleluasaan dan fleksibilitas dalam menyerap beras rakyat.

"Dengan Perpres, harusnya Bulog bisa menyerap beras lebih besar (untuk CBP). Kita lihat saja kapan realisasinya," ujar Airlangga.

Sementara itu secara terpisah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengaku diperintah Presiden Joko Widodo untuk mengecek secara faktual stok beras nasional yang ada saat ini.

Baca juga: BI sebut dunia masih akan hadapi krisis energi dan pangan ke depan

"Saya diberi waktu oleh Bapak Presiden satu minggu ini untuk mengecek kembali faktualisasi data yang ada bersama seluruh jajaran, bersama para gubernur, para bupati," ujar dia.

Menurut Syahrul, berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian, saat ini ketersediaan beras nasional masih cukup. Bahkan, dari prognosis yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik, produksi beras pada tahun ini merupakan yang tertinggi.

Baca juga: Mengolah sagu di Sorong, memperkuat ketahanan pangan nasional

"Pada panen tertinggi kita Maret-April itu di atas 18,3 juta (ton), kemudian panen kedua kita pada Agustus, September, Oktober itu bahkan 13 koma sekian (juta ton). Oleh karena itu, data BPS juga menunjukkan bahwa sekarang stok-stok itu ada 60 persen di tangan rakyat sendiri," jelasnya.

Meskipun demikian, Syahrul mengatakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menambah stok beras melalui beras cadangan yang ada di Bulog. Ia memastikan pihaknya akan segera melakukan hal tersebut dalam waktu singkat.

Baca juga: Ekonom: Presidensi G20 RI harus cari solusi mitigasi krisis pangan

"Perintah Bapak Presiden tadi untuk melakukan stocking yang sangat cukup melalui beras cadangan yang ada di Bulog itu dan itu akan saya kejar dalam waktu yang sangat singkat ini," ucapnya.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022