Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR, Putu Supadma Rudana, menyampaikan pentingnya pemulihan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah pascapandemi Covid-19.

’Di masa pandemi, sektor ini menjadi tulang punggung bagi ekonomi nasional. Maka, kita harus berupaya memperkuat upaya melalui kolaborasi, kerjasama, dan koordinasi bukan hanya di tingkat nasional namun juga internasional," katanya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kemenkes: Temuan varian XBB di Indonesia jadi 8 kasus

Dia menegaskan wacana pemulihan sektor itu telah disampaikan dalam forum parlemen dunia yang tergabung dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) pada sidang Komite Pembangunan Berkelanjutan di Kigali, Rwanda, 14 November 2020.

Menurut di, di tengah upaya pemulihan pascapandemi, kerjasama internasional adalah hal yang mutlak dilakukan karena tidak ada satu negara duniapun yang mampu mengatasinya sendiri.

Dalam sidang yang dihadiri lebih dari 165 parlemen dari berbagai belahan dunia ini, Putu berbagi pengalaman bagaimana sektor Usaha Kecil Menengah, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan Usaha Mikro berkontribusi bagi perekonomian nasional Indonesia, dengan menghasilkan 61 persen dari penerimaan domestik bruto.

Baca juga: Penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat capai 65,01 juta orang

"Sektor itu memiliki peran yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara karena telah berhasil menyerap hampir 97 persen tenaga kerja di Indonesia," kata anggota Komisi VI DPR itu.

Dia mencontohkan sektor pariwisata, industri kreatif, dan budaya Bali sangat terdampak pandemi COVID-19. Dalam merespon situasi ini, masyarakat Bali mengedepankan prinsip gotong royong, melalui kerjasama yang tangguh antar pemangku kepentingan baik di tingkat daerah maupun nasional.

Baca juga: Malaysia temukan empat kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB

"Saat ini dapat dilihat bersama bahwa perekonomian Bali mulai merangkak naik menuju normal seperti sedia kala," ungkapnya.

Selain itu, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini, telah berupaya memberikan stimulus finansial sebagai wujud dukungannya bagi sektor UKM, UMKM, dan UMi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang realisasinya telah mencapai Rp112, 84 triliun.

Pewarta: Fauzi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022