Saya berharap, ketika warga membutuhkan solusi tidak lagi jauh-jauh sambat di Balai Kota Surabaya.
Surabaya (ANTARA) - Kegiatan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menampung aspirasi atau dikenal "Sambat Nang Cak Eri" yang semula digelar setiap Sabtu di balai kota, mulai pekan depan diubah setiap Jumat di kantor kelurahan dan kecamatan.
"Saya berharap, ketika warga membutuhkan solusi tidak lagi jauh-jauh sambat di Balai Kota Surabaya. Sehingga, warga cukup di kantor kelurahan dan kecamatan," kata Eri Cahyadi, di Surabaya, Minggu.
Wali Kota Eri mengatakan, pergantian jadwal itu karena ingin mendekatkan kepala perangkat daerah (PD), lurah, dan camat kepada warganya.
Selain itu, Cak Eri juga ingin lurah dan camat mampu menghadapi sekaligus memberikan solusi permasalahan warga di masing-masing wilayahnya.
Menurut dia, kegiatan "Sambat Nang Cak Eri" yang digelar selama tiga bulan terakhir di balai kota sudah cukup memberikan bekal bagi para jajarannya di tingkat kelurahan, kecamatan serta dinas.
Cak Eri memastikan, mulai pekan depan sudah tidak ada lagi masalah yang tidak bisa diselesaikan di kantor kelurahan atau kecamatan. "Saya minta diserentakkan, semua kelurahan, kecamatan dan dinas. Karena masyarakat itu butuh kepastian," kata Cak Eri.
Bukan berarti dengan adanya perubahan jadwal itu, Cak Eri tidak hadir di tengah masyarakat, melainkan tetap hadir melalui daring menggunakan zoom. "Nanti ada zoom, jadi kalau ada permasalahan di kelurahan itu langsung ditanyakan kemudian dijawab. Kalau lurah dan camat tidak bisa mutusin (memberi keputusan), maka akan bicara dengan saya melalui zoom," ujar Cak Eri.
Cak Eri berharap, dengan adanya pergantian jadwal acara tersebut, lurah, camat dan kepala PD bisa memberikan kepastian dan solusi untuk warga sesuai dengan kebijakannya.
"Kalau memang ada masalah warga yang tidak sesuai dengan kebijakan, ya, sudah sampaikan. Saya dan kepala PD juga bisa menjawab lewat zoom. Sehingga ke depannya, ketika ada warga membutuhkan, bisa sambat di kelurahan," kata dia pula.
Dia menambahkan, selama tiga bulan terakhir masalah yang dialami oleh masyarakat bermacam-macam mulai dari soal pengurusan KTP, sekolah, paving, dan masih banyak lainnya.
Menurut dia, masalah yang dialami oleh warga Surabaya itu sebenarnya klasik dan sederhana, seharusnya itu bisa diselesaikan di tingkat kelurahan atau kecamatan.
"Harusnya kan masalah itu bisa diselesaikan dan terjawab di kelurahan. Kalau masalah itu sampai terdengar ke saya kan lucu, masa kepala dinas, lurah, dan camat tidak bisa jawab," kata Cak Eri.
Baca juga: Menengok kesiapan Surabaya hapus PR siswa di sekolah
Baca juga: Wali Kota Surabaya: Silaturahmi Kebangsaan wujud keindahan pluralisme
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022