(Komite) dewan dengan rasa prihatin mencatat peningkatan penggunaan, di masyarakat global, Internet dan informasi lainnya serta teknologi komunikasi, oleh teroris dan pendukung merekaNew Delhi (ANTARA) - Komite Kontra-Terorisme Dewan Keamanan PBB pada Sabtu (29/10) menyerukan "nol toleransi" untuk terorisme.
Dalam pertemuan khusus yang digelar di India, komite juga menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya penggunaan teknologi baru dan yang sedang berkembang yang bertujuan untuk terorisme.
Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari 15 anggota negara Dewan Keamanan PBB dan pakar kontra-terorisme dari seluruh dunia.
Komite kembali menegaskan bahwa terorisme jangan disangkutpautkan dengan agama, kebangsaan, peradaban atau kelompok etnik.
"(Komite) dewan dengan rasa prihatin mencatat peningkatan penggunaan, di masyarakat global, Internet dan informasi lainnya serta teknologi komunikasi, oleh teroris dan pendukung mereka, termasuk platform media sosial, untuk tujuan teroris, seperti perekrutan dan hasutan untuk melakukan aksi teroris serta pendanaan, rencana dan persiapan aksi mereka," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.
Komite PBB menggarisbawahi perlunya untuk secara efektif melawan cara-cara kelompok teror Al Qaida dan ISIS serta afiliasi mereka yang menggunakan narasinya untuk menghasut dan merekrut orang lain melakukan aksi teroris.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Zoom gabung organisasi teknologi perangi terorisme
Baca juga: Indonesia sponsori konsensus global untuk perangi terorisme
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022