Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merealisasikan pembebasan lahan bantaran Kali Pesanggrahan, termasuk di Jalan Haji Briti, Kembangan Selatan, Jakarta Barat.
Menurut anggota Komisi Bidang Pembangunan DPRD DKI itu dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, setiap musim hujan dan ditambah datangnya air dalam jumlah besar dari hulu, kawasan tersebut kerap direndam banjir.
Hal itu menyebabkan warga was-was karena beberapa rumah warga akhirnya mengalami kerusakan akibat sering tergerus air kali yang meluap.
Berdasarkan pengecekan di lapangan banyak sekali rumah warga yang retak dan cukup membahayakan pada saat banjir melanda wilayah tersebut. "Luapan banjir tersebut akan tumpah ruah berdampak sampai ke perempatan lampu merah Puri," kata Kenneth.
Baca juga: Pemkot Jakbar koordinasi BBWSC tangani luapan kali Pesanggrahan
Saat ini warga Jalan Haji Briti, Kembangan Selatan masih menunggu kejelasan dari Pemprov DKI Jakarta terkait pembebasan lahan untuk program normalisasi Kali Pesanggrahan. Walaupun beberapa waktu lalu sudah pernah dilakukan sosialisasi tapi hingga saat ini tidak ada kejelasan.
Masyarakat juga saat ini merasa resah dan mempertanyakan nasib mereka yang tidak ada kejelasannya sampai hari ini.
Kenneth menjelaskan, trase dan penetapan lokasi di wilayah itu sudah jelas sehingga tinggal ada atau tidak kemauan serius dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) dalam mengeksekusinya.
Baca juga: Kampung Baru Jaksel banjir karena meluapnya air Kali Pesanggrahan
Hal ini sangat berisiko, rawan longsor dan bisa membahayakan nyawa. Sementara untuk pindah dari lokasi ini, warga sekitar terkendala oleh biaya. Mereka tidak punya uang untuk pindah dan memulai hidup di wilayah yang baru nanti," kata Kenneth.
Kenneth menyebutkan, warga berharap dengan uang pengganti pembebasan lahan yang layak dapat membuat mereka memulai hidup baru, tidak dikhawatirkan dengan banjir yang kerap menimpa mereka.
Kenneth mengingatkan, jika ingin mengeksekusi proyek harus secara tuntas dan jangan setengah-setengah. Nasib orang digantung terus-menerus dan warga dibiarkan terkatung-katung seperti ini.
Dia juga berharap Pj Gubernur bisa mengecek permasalahan di wilayah Haji Briti, Kembangan Selatan, ini untuk melihat secara langsung dan bisa mengambil satu kesimpulan valid.
Hal itu mengingat saat sosialisasi sebelumnya, peta trase yang ditunjukkan kepada warga dipotong secara garis lurus. Warga mengkhawatirkan banyak rumah yang seharusnya tidak terkena relokasi malah terkena dampaknya.
Dia berharap kalau bisa peta trase program Kali Pesanggrahan di wilayah Haji Briti, Kembangan Selatan, ini bisa diubah untuk mengikuti aliran sungai saja.
"Jangan main potong lurus, karena kalau mengikuti dasar peta trase awal, ada mushala yang jauh dari pinggiran kali ini akan terkena dampak relokasi juga," katanya.
Warga juga sempat mengkhawatirkan hal tersebut dan menyampaikan kepada Kenneth. "Menurut saya harus ada hitung-hitungan yang pas," kata Kenneth.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022