Kerja sama yang kita lakukan dengan perusahaan pelayaran baik dari dalam negeri ataupun luar negeri sesuai dengan salah satu visi kami yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Maritim yang Mampu Memenuhi Kebutuhan Nasional dan Internasional

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan cq. Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta, menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan pelayaran dalam dan luar negeri untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan rekrutmen kru.

“Kerja sama yang kita lakukan dengan perusahaan pelayaran baik dari dalam negeri ataupun luar negeri sesuai dengan salah satu visi kami yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Maritim yang Mampu Memenuhi Kebutuhan Nasional dan Internasional,” kata Direktur BP3IP, Ahmad dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Sejumlah perusahaan tersebut adalah Singhai Marine Services Pte. Ltd Singapura, PT. Awedhia representative Oldendorff Jerman, PT. Arjuna Samudra Indonesia representative Epsilon Hellas Yunani, Indomaritim Management representative Ocean21 Hong Kong, PT. Rona Pratama Citra Abadi representative Wanhai Lines Taiwan dan PT. Promacindo.

Dikatakan Ahmad, lembaga pendidikannya tengah giat melaksanakan kegiatan peningkatan SDM di bidang kemaritiman, khususnya dalam pelaksanaan diklat kepelautan COC (Certificate of Competence) dan COP (Certificate of Proficiency) dimana layanan pendidikan yang diberikan sudah berdasarkan International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW) beserta seluruh amandemennya dengan mengimplementasikan ISO 9001:2015 yang telah mendapatkan akreditasi internasional.

Ia menambahkan di usianya yang lebih dari 70 tahun ini, BP3IP terus berupaya dalam Pengembangan SDM Transportasi yang unggul dan andal. Pengembangan tersebut dilakukan dalam sektor maritim yang lain, melalui berbagai pendidikan dan pelatihan kerjasama yang disesuaikan kebutuhan para pemangku kepentingan dan pengguna di sektor kepelabuhanan, terminal, tenaga kerja bongkar muat serta informasi digital kepelabuhanan.

Di BP3IP, kata Ahmad, pihaknya memiliki kurang lebih 72 jenis Pendidikan dan pelatihan (diklat) kemaritiman, adapun beberapa diklat terbaru seperti Inaportnet Type B (Tersus/TUKS/BUP), Hydrogen Sulfide (H2S), Diklat port facilty security officer (PFSO), Diklat Operator Crane, Electro Technical Rating (ETR). Selain itu kami juga memiliki diklat yang akan datang yaitu Inaportnet Type A untuk penyelenggara Pelabuhan.

“Di dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM yang terkini terhadap perkembangan zaman dan industri 4.0. BP3IP Jakarta mengupayakan selalu pengembangan sarana dan prasarana, di mana terdapat 19 laboratorium dan 21 simulator yang siap menunjang kebutuhan dalam pengembangan SDM Transportasi Adapun penambahan laboratorium dan simulator yang terbaru diantara lain Port Management Simulator, Container Handling simulator dan full mission liquid cargo handling simulator,” katanya.

Capt. Mike Kee dari General Manager Singhai Marine Services Pte. Ltd, Singapore mengatakan kerja sama ini akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Terutama akan melahirkan sumber daya pelaut yang andal dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan harapan industri pelayaran.

“Kami sangat mendukung kerja sama ini, terlebih lagi BP3IP yang merupakan institusi pendidikan miliki Pemerintah Indonesia yang kredibel dan telah melahirkan para banyak pelaut handal di Indonesia," katanya.

Baca juga: Politeknik pelayaran Kemenhub ikut lahirkan SDM pelaut handal

Baca juga: Kemenhub cetak SDM unggulan di PoIiteknik Ilmu Pelayaran Semarang

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022