Tianjin (ANTARA) - TIANJIN, 28 Oktober (Xinhua) -- Tim peneliti China menemukan cara baru untuk mengembangkan sutra ulat sutra artifisial super kuat yang memiliki kekuatan jauh lebih besar daripada sutra alami terkuat.
Sutra dari ulat sutra juga secara luas digunakan di bidang biomedis sebagai material pembedahan dan dalam uji pembuatan jaringan.
Sutra merupakan biopolimer berbasis protein dengan kombinasi unik dari beragam sifat fisik. Sutra dari ulat sutra memiliki kekuatan lebih lemah daripada sutra alami terkuat, yakni sutra jaring laba-laba, yang membentuk penopang utama pada jaring laba-laba.
Para ilmuwan sudah lama mencoba memasukkan DNA laba-laba ke dalam ulat sutra guna meningkatkan kekuatan perenggangan sutranya.
Dalam penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Matter ini, para peneliti dari Universitas Tianjin China memilih ulat sutra biasa yang lebih mudah diakses dan dikelola untuk membuat sutra artifisial.
Serat sutra dari ulat sutra alami terbuat dari serat inti yang dilapisi lem sutra, yang mencegah pemintalan serat untuk penggunaan komersial. Para peneliti menempatkan sutra dari ulat sutra biasa dalam chemical bath yang dapat melarutkan lem sutra tanpa menyebabkan degradasi protein sutra.
Para peneliti mengatakan serat artifisial ini halus dan kuat serta dapat menahan tekanan. Serat tersebut 70 persen lebih kuat daripada sutra laba-laba.
Analisis struktural menunjukkan bahwa kekuatan luar biasa ini berkaitan dengan kristalinitas yang tinggi dan nanokristal-nanokristal kecil yang terbentuk di dalam serat artifisial.
Penyertaan ion-ion zink ke dalam serat selama proses pemintalan dan perenggangan pascapemintalan juga dapat berkontribusi terhadap sifat-sifat mekanisnya yang sangat baik, urai para peneliti.
Mereka berharap pendekatan baru ini dapat menawarkan cara yang menjanjikan untuk menghasilkan sutra artifisial dengan kinerja tinggi yang menguntungkan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022