Lampung yang dikenal multikultural harus bisa menjaga kebersamaan.
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengingatkan masyarakat dapat berperan menjaga kerukunan umat beragama menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Dalam suasana kebersamaan terutama memperingati Sumpah Pemuda kemarin, Lampung yang dikenal multikultural harus bisa menjaga kebersamaan," ujar Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan kebersamaan antarlintas agama tersebut harus terus dilakukan untuk menghindari konflik sosial dan perpecahan di tengah masyarakat, utamanya menjelang pelaksanaan pesta demokrasi.
"Sebentar lagi pemilu semua harus dijaga agar tetap kondusif, agama tidak bisa dipolitisasi. Dan kata kunci agar semuanya kondusif adalah adanya kebersamaan dalam membangun Lampung," katanya pula.
Arinal melanjutkan, tokoh agama pun diharapkan untuk ikut serta dalam mengingatkan dan mengedukasi masyarakat untuk menghindari perpecahan.
"Tahun ini pemilihan umum untuk presiden, gubernur, bupati, dan legislatif dilakukan di tahun yang sama. Jadi untuk menghindari perpecahan perlu peran serta tokoh agama untuk mengingatkan bahwa kebersamaan toleransi antarpemeluk agama itu penting untuk menghindari perpecahan," ujarnya lagi.
Menurut dia, dengan sikap toleransi tersebut juga dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi daerah yang saat ini mulai kembali bergeliat.
"Ekonomi Lampung ini mulai stabil dan bergeliat, oleh karena itu tokoh agama harus terus mengedukasi agar situasi tetap kondusif. Jadi ekonomi bangkit, situasi politik stabil dan semua saling bersinergi membangun Lampung," ujar dia pula.
Ia menambahkan diraihnya Penghargaan Penanganan Konflik Sosial Tingkat Nasional pada tahun 2019 dan tahun 2020 dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi Lampung menjadi wujud nyata situasi di daerahnya kondusif.
Baca juga: Menag puji kerukunan agama di Lampung
Baca juga: LBH Bandarlampung minta pemda menjamin keamanan ibadah umat beragama
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022