London (ANTARA News) - Ratu Elizabeth II menikmati kegembiraan yang besar ketika menerima penghormatan pada peluncuran perayaan hari ulang tahunnya yang ke-80, Rabu, dengan Perdana Menteri Tony Blair dan para tamu lainnya menyebut dirinya sebagai bagian terpenting dari Inggris dan Persemakmuran. Ratu, yang genap berusia 80 tahun pada Jumat ini, menyampaikan "rasa syukur bagi kesehatan dan kebahagian kita" saat bersulang dengan 99 "kembar ulang tahun" yang diundangnya ke Istana Buckingham untuk santap siang guna merayakan ulang tahun pada tanggal yang sama. Peristiwa tersebut, di kediaman resmi ratu yang paling lama berkuasa di Eropa itu di London, bagi beberapa orang seperti dongeng saja. "Saya rasanya hampir tak percaya saya akan pergi ke jamuan makan siang ulang tahun ratu," kata Doreen O`Leery dari Oswestry, Inggris tengah barat, kepada kantor berita domestik Inggris, Press Association, saat dia minum anggur. "Saya meneteskan beberapa titik air mata hari ini," katanya di ballroom mewah, menceritakan kembali bagaimana dia mendapat kesempatan baik itu sebagai orang biasa. Itu sesuatu yang anda tak sangka-sangka dan indah sekali." Jamuan itu, yang dihadiri suami ratu, Pangeran Philip, merupakan salah satu dari rangkaian acara yang direncanakan pada minggu-minggu mendatang untuk merayakan ulang tahunnya dan peran simbolik yang telah dijalankanya sejak kematian ayahnya pada Pebruari 1952. Selaku kepala negara, dia juga kepala Persemakmuran, pimpinan angkatan bersenjata dan Gereja Inggris. Sekalipun hari ulang tahun sesungguhnya pada 21 April, Ratu Elizabeth juga menikmari hari ulang tahun resmi -- pada tahun ini jatuh pada 17 Juni -- ketika cuaca dianggap paling menguntung bagi kegiatan pesta di luar ruang. Pujian melimpah Penghormatan yang emosional melimpah dari House of Commons. Blair mengemukakan kepada parlemen bahwa Ratu Elizabeth telah memerintah dengan "dedikasi dan keanggunan luar biasa" dan telah menjadi "sumber keteguhan dan kekuatan yang sungguh tak ada taranya." Dia adalah salah satu "orang terhormat dari jaman kita" dan "rasa kewajiban dan darma baktinya" memiliki "dampak besar sekali pada negara kita, Persemakmuran dan dunia," kata Blair, sebagaimana dilansir AFP. David Cameron, pemimpin Partai Konservatif, partai oposisi utama Inggris, menyatakan "dia telah menjadi batu karang kestabilan, ketenangan dan pikiran sehat dalam periode perubahan yang paling bergejolak." Cameron menceritakan bagaimana masa hidupnya telah menyaksikan perubahan sistem kerajaan, bergabungnya Inggris ke Masyarakat Eropa, berakhirnya Perang Dingin dan milenium baru. Sir Menzies Campbell, pemimpin Partai Demokrat Liberal, partai oposisi ketiga, melukiskan ratu sebagai tak hanya sebagai kepala negara kita, tetapi juga "perwujudan dari bangsa." Mencerminkan sifat personal ulang tahunnya yang ke-80, Ratu Elizabeth, yang nampak kurang sehat, akan lebih banyak menghabiskan waktunya pada Jumat bersama keluarganya. (*)

Copyright © ANTARA 2006