Buenos Aires/London (ANTARA) - Argentina mencapai kesepakatan untuk merestrukturisasi sekitar 1,97 miliar dolar AS yang menjadi utangnya kepada Paris Club, kata pemerintah Argentina dan kelompok kreditur pada Jumat (28/10/2022), yang akan mendorong pembayaran kembali sejauh 2028 dan membawa bantuan sekitar 248 juta dolar AS untuk negara tersebut.
"Hari ini, Argentina berhasil menyelesaikan kesepakatan dengan Paris Club untuk menormalkan hubungan antara negara kami, perusahaan-perusahaan kami, dan para pekerja kami dengan negara-negara blok Eropa," kata Menteri Ekonomi Argentina Sergio Massa.
Kesepakatan itu akan melihat tingkat suku bunga 9,0 persen saat ini pada pemotongan utang menjadi rata-rata tertimbang 4,5 persen, menurut dokumen yang dibagikan kepada Reuters oleh para pejabat. Pembayaran akan dimulai dari Desember dengan suku bunga meningkat secara bertahap dari 3,9 persen.
Argentina akan membayar sekitar 40 persen selama dua tahun ke depan, kata pemerintah dalam dokumen itu, profil pembayaran yang dikatakan "berkelanjutan dan tidak membahayakan proses penguatan cadangan internasional."
Argentina, yang telah merestrukturisasi lebih dari 100 miliar dolar AS utang dengan kreditur swasta dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam dua tahun terakhir, tetap dalam posisi genting dengan cadangan mata uang asing yang langka yang coba dibangun kembali.
Obligasi dolar Argentina yang direstrukturisasi, yang diperdagangkan di wilayah yang sangat tertekan, menguat setelah kesepakatan dengan 2029 naik 2,4 sen menjadi 22 sen dolar dan 2046 naik 2,1 sen menjadi 21 sen. Obligasi berdenominasi euro sedikit berubah pada hari itu.
Lembaga pemeringkat Fitch menurunkan peringkat utang negara itu minggu ini, dengan alasan meningkatnya risiko gagal bayar.
Paris Club, yang anggotanya termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman, tahun lalu memberi Argentina lebih banyak waktu untuk membayar utang sambil melakukan negosiasi yang pada akhirnya berhasil dengan IMF mengenai program baru senilai 44 miliar dolar AS.
Paris Club mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua belah pihak telah mengubah kesepakatan utang untuk menghapus sisa pembayaran selama periode enam tahun antara Desember 2022 dan September 2028.
“Amandemen tersebut terdiri dari penjadwalan ulang 100 persen dari jumlah pokok dan bunga yang jatuh tempo dan tidak dibayarkan pada 30 Mei 2022 inklusif dan pengurangan bunga yang berlaku setelah 30 Mei 2022,” katanya.
Baca juga: Argentina setujui dana 21,7 juta dolar AS proyek tenaga surya pedesaan
Baca juga: Presiden China dan Argentina berharap hubungan bilateral lebih erat
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022