Longsor terjadi di beberapa titik antara batas Majene-Mamuju dan membutuhkan waktu untuk pembersihan

Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat mengimbau masyarakat menunda perjalanan melalui jalur trans Sulawesi, menyusul kawasan yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Kabupaten Majene, terputus akibat longsor.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan, di Mamuju, Jumat, mengatakan jalur trans Sulawesi di Kecamatan Tammerodo Kabupaten Majene tertutup longsor yang cukup parah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

"Longsor terjadi di beberapa titik antara batas Majene-Mamuju dan membutuhkan waktu untuk pembersihan. Jadi kami mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan atau mencari jalur alternatif yang aman, hingga jalur utama ini dapat dilalui kembali," terang Syamsu Ridwan.

Longsor yang terjadi di sejumlah titik di jalur trans Sulawesi kata Syamsu Ridwan akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawan itu sejak Kamis (27/10) hingga Jumat dinihari.

"Hari ini proses pembersihan material longsor baru bisa dilakukan sebab tadi malam (Kamis), tidak bisa dilakukan karena minimnya penerangan dan masih ada pergerakan tanah serta bebatuan di lokasi," jelas Syamsu Ridwan.

Baca juga: Pemprov Sulbar percepat pemulihan setelah banjir bandang

Baca juga: Longsor tutup jalan Trans Sulawesi di Majene-Sulbar

Akibat longsor di jalur trans Sulawesi di Kabupaten Majene tersebut, ratusan kendaraan termasuk bus antar-provinsi, baik dari arah Kabupaten Mamuju maupun sebaliknya, sejak Kamis malam tertahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Sejumlah penumpang terpaksa berjalan kaki melalui material longsor yang menutup seluruh badan jalan di jalur trans Sulawesi sepanjang sekitar 100 meter.

Bahkan hingga Jumat malam, puluhan kendaraan masih tertahan menunggu proses pembersihan material longsor yang menutupi jalur trans Sulawesi.

Pihak kepolisian, yang berjaga di lokasi longsor meminta para pengguna jalan yang sudah berada di titik longsor agar memutar arah sebab proses pembersihan material longsor bisa memakan waktu minimal dua hari.

"Kami meminta para pengguna jalan agar berbalik arah dan tidak bermalam karena tempat ini sangat sepi dan masih berpotensi terjadi longsor susulan," kata personel Polres Majene yang memberikan imbauan kepada para pengguna jalan di lokasi longsor.

Sementara, Kanit Regident Satuan Lantas Polres Majene Ipda Kadriansyah menyampaikan pemerintah telah mengerahkan tiga alat berat untuk membersihkan material longsor di Desa Onang Kecamatan Tubo Sendana.

Ia menyampaikan pengerjaan pembersihan material longsor tersebut diperkirakan memakan waktu cukup lama sehingga meminta masyarakat menunda bepergian melalui jalur trans Sulawesi.

"Kami meminta masyarakat agar menunda dulu melakukan perjalanan sebab proses pembersihan material longsor ini akan memakan waktu minimal dua hari," kata Kadriansyah.

Baca juga: Kapolda Sulbar minta longsor di jalur Trans Sulawesi segera diperbaiki

Baca juga: Longsor menutup poros jalan Mamasa-Mamuju Sulbar

Pewarta: Amirullah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022