Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jepang dan Negara Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengatakan Indonesia siap menjadi lokomotif kolaborasi di kawasan untuk mewujudkan keamanan dan kemakmuran.
“Indonesia siap menjadi lokomotif kolaborasi global untuk mewujudkan keamanan dan kemakmuran di kawasan,” kata Heri pada resepsi diplomatik HUT RI ke-77 di Wisma Duta Kedutaan Besar RI di Tokyo pada Kamis, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Dia mengatakan Jepang merupakan salah satu mitra terpenting dan strategis bagi Indonesia sejak 1958, dan kedua negara telah bekerja sama erat di forum regional dan multilateral.
Pada tahun ini, kata Heri, pemimpin kedua negara telah bertemu dan membahas sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama.
Dia menekankan bahwa dalam menghadapi dinamika global yang berkembang saat ini, kolaborasi antarnegara mutlak dilakukan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa, yang menghadiri acara tersebut, mengatakan bahwa kepemimpinan Indonesia pada forum G20 2022 dan ASEAN 2023, serta kepemimpinan Jepang di forum G7 2023 mendatang, menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk menangani masalah global di kawasan dan dunia.
“Tahun depan, Jepang dan Indonesia akan memperingati hubungan diplomatik yang ke-65. Dengan jalinan persahabatan selama ini, saya harap kerja sama bilateral dapat terus meningkat, baik di bidang infrastruktur, ekonomi serta keamanan,” katanya menambahkan.
Resepsi diplomatik itu juga dihadiri Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Wakil Menteri Luar Negeri Takagi Kei, mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda yang juga Ketua Asosiasi Indonesia Jepang (JAPINDA), Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Parlemen Indonesia-Jepang Puti Guntur Soekarno, Konsul Jenderal RI di Osaka Diana Sutikno dan Konsul Kehormatan RI di Nagoya Hideo Sugimoto.
Baca juga: Dubes Heri yakinkan stabilitas makroekonomi Indonesia ke Jepang
Baca juga: Dubes: Indonesia Day jembatani hubungan diplomatik Indonesia-Jepang
Baca juga: Dubes: Kritik atas pemakaman kenegaraan PM Abe dalam koridor demokrasi
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022