Kalau kita bisa membantu orang dan itu tidak merugikan kita dan tidak menguras devisa, kenapa kita tidak bisa membantu?"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia sekarang boleh berbangga karena tidak lagi meminta bantuan dana dari negara lain, sebaliknya turut andil pada bantuan internasional dalam kerangka Dana Moneter Internasional (IMF). 

"Kita pernah dapat bantuan dari IMF. Sebagai negara yang besar kita juga harus punya share untuk itu. Indonesia ini tidak terlepas dari bagian negara global," kata dia usai menutup ASEAN- Latin Business Forum 2012, Selasa.

Ia mengungkapkan Selasa pagi Presiden Susilo Bambang Yudyohono telah bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde diantaranya membincangkan bantuan Indonesia dalam kerangka IMF itu. "Kita memiliki kemampuan, kita member (anggota) G20, kira-kira wise (bijak) tidak kita memberi kontribusi itu?" kata dia.

Ia menjelaskan kontribusi Indonesia untuk IMF akan diambil dari cadangan devisa, bukan dari APBN seperti dikira banyak orang. 

"Kontribusi kita itu bisa saja dalam bentuk pembelian obligasi yang dananya dari cadangan devisa," kata dia.

Ia menambahkan, dana yang sudah disetujui untuk IMF itu sebanyak 430 miliar dolar AS dan hanya dipakai jika modal IMF habis serta hanya dipakai untuk negara-negara yang sangat membutuhkan.

"Bayangkan kalau negara lain yang terkena dan kita pernah dibantu oleh IMF. Sekarang kondisinya berbeda. Kalau kita bisa membantu orang dan itu tidak merugikan kita dan tidak menguras devisa kenapa kita tidak bisa membantu," katanya lagi. 
 
(tri)

Pewarta: Tria Dianti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012