Jakarta (ANTARA) - Organisasi massa tertua Syarikat Islam Indonesia meminta umat Islam untuk selalu melakukan tabayyun atau mencari kejelasan saat menerima berita supaya tidak terpengaruh dengan informasi keliru yang dapat memecah persatuan dan kesatuan di Indonesia.

Presiden Lajnah Tanfidziyah (LT) Syarikat Islam Indonesia Muflich Chalif Ibrahim mengatakan umat tidak akan mudah masuk ke dalam perangkap tipu daya, tidak akan mudah dipecah belah maupun diadu domba dengan tinggi ilmu.

"Zaman ini serba ketidakpastian, zaman fitnah. Saudara-saudara harus tabayun, mendapatkan berita apapun juga jangan ikut-ikutan menduga-duga menjadi masuk ke dalam kelompok yang senang menduga-duga," ujarnya dalam Kongres Nasional ke-39 Syarikat Islam Indonesia yang digelar di Asrama Haji, Jakarta Timur, Jumat.

Muflich menuturkan ilmu menjadi benteng diri karena ilmu mengajarkan untuk selalu jujur. Tak hanya itu, ilmu juga mengajarkan untuk tidak menyebar berita-berita bohong atau hoaks.

Baca juga: Syarikat Islam komitmen sukseskan penyelenggaraan pemilu 2024

Baca juga: Syarikat Islam minta umat jaga nilai-nilai persatuan dalam bernegara

Menurutnya, sepandai-pandainya siasat, tentu siasat yang dilandasi dengan sebersih-bersih tauhid dan setinggi ilmu yang dapat menjaga keharmonisan hubungan seluruh elemen di Indonesia.

Jelang tahun politik berupa pemilihan umum pada 2024, Syarikat Islam Indonesia berkomitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi setiap lima tahun itu secara baik.

Organisasi ini juga menginstruksikan kepada seluruh kader maupun anggotanya di setiap daerah untuk tidak melakukan golput atau tidak memilih karena memberikan suara dalam politik adalah bagian dari proses demokrasi.

"Menjelang masuk tahun politik, kita tetap jaga konsentrasi kita, tetap kita mendinginkan suasana, tetap tenang," kata Muflich.*

Baca juga: Syarikat Islam Jabar dukung duet Ridwan Kamil- Anies Baswedan

Baca juga: Syarikat Islam dorong masyarakat wujudkan 2022 menjadi tahun toleransi

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022