Samarinda, (ANTARA News) - Kebun Raya Samarinda seluas 300 Ha, yang semula memang sebuah hutan penelitian Universitas Mulawarman kini dalam pengembangannya dibagi atas tiga zona, untuk hamparan spisies langka, kayu ulin, konservasi dan zona koleksi tanaman khas Kaltim.
"Untuk lahan fasilitas rekreasi tetap boleh dilaksanakan namun setiap zona sekitar 40 persen untuk hutan," kata pengelola dan peneliti kawasan tersebut dari Universitas Mulawarman, H. Nurmathias Mahmud di Samarinda, Rabu (19/4).
Dalam pengembangan kawasan itu, maka ada kerjasama antara Pemkot Samarinda dengan Unmul untuk mengelola obyek wisata Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) kini dibagi menjadi tiga zona.
Ia mengatakan bahwa lahan seluas 300 hektare tersebut di antaranya 64 hektare untuk pembangunan fasilitas rekreasi dengan syarat hanya boleh dibangun 30-40 persen dan sisanya tetap berupa hutan kota berupa pohon kayu ulin.
Kemudian seluas 135 hektare diperuntukan sebagai zona konservasi dan seluas 101 hektare diperuntukan sebagai zona koleksi tanaman khas Kaltim.
Menurutnya sesuai SK mantan Gubernur Kaltim A Wahab Syahranie tanggal 8 Juli 1974 bahwa pemilik lahan seluas 300 hektare tersebut dilakukan kerjasama dengan pemerintah kota Samarinda.
Unmul sebagai pemilik lahan dan Pemkot Samarinda membangun sejumlah fasilitas penunjang wisata tanpa menghilangkan hutan, tanaman dan kayu yang ada di areal tersebut.
Kerjasama Unmul dengan Pemkot Samarinda mengenai obyek wisata KRUS) telah berlangsung selama lima tahun dan berakhir Febuari 2006.
Nurmathias menjelaskan kerjasama Unmul-Pemkot Samarinda akan diperpanjang hingga 30 tahun kedepan mengenai pengelolaan obyek wisata KRUS yang saling menguntungkan karena dilengkapi dengan berbagai tanaman, binatang dan arena olahraga kotege serta arena bermain.
Sementara Pjs Kabag Humas Pemkot Samarinda, Faisal menambahkan bahwa perpenjangan kerjasama tersebut akan ditinjau secara periodik dan di evaluasi dengan terus dilakukan perbaikan-perbaikan dengan menejemen terbuka.
"Obyek wisata KRUS merupakan salah satu obyek wisata andalan Kota Samarinda dengan fasilitas berupa hutan alam, berbagai jenis binatang, panggung hiburan dan arena bermain ," katanya.
Menurutnya tempat wisata tersebut banyak dikunjungi setiap hari libur terutama Sabtu dan Minggu bukan hanya berasal dari Samarinda tetapi dari beberapa Kabupaten lain di antaranya berasal dari Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur (Sangatta).(*)
Copyright © ANTARA 2006