penggunaan media sosial yang tidak terpantau sehingga kerap dipakai siswa untuk saling ejek hingga berujung tawuran
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat mencatat sebanyak 30 sekolah di wilayah hukumnya yang siswanya kerap terlibat tawuran akibat persoalan sepele saling ejek melalui media sosial.
"Ada 30 sekolah yang siswanya terindikasi sering tawuran. Ini menjadi tanggung jawab moril kita untuk mencegah itu," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce saat memberikan penyuluhan ke SMA Bhara Trikora, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat.
Namun demikian, Pasma tidak merinci sekolah di kecamatan mana saja yang dinilai kerap terlibat aksi tawuran, hanya saja salah satu yang terindikasi kerap melakukan aksi tawuran yakni sekolah Bhara Trikora.
Menurut Pasma banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya tawuran antara lain penggunaan media sosial yang tidak terpantau sehingga kerap dipakai siswa untuk saling ejek hingga berujung tawuran.
Maka dari itu, Pasma mengingatkan pada siswa SMA Bhara Trikora agar menggunakan media sosial dengan bijak.
Dia juga berharap para siswa tidak mudah terpancing emosi. Siswa diharapkan mengalihkan emosi dan semangatnya ke kegiatan yang lebih bermanfaat dan aman.
Dengan demikian, setiap siswa akan memiliki visi dan misi yang jelas ke depan sehingga hanya terfokus untuk mengejar cita-cita.
"Masa depan anak yang bisa menentukan hanya anak itu sendiri. Mari kita belajar dengan sungguh-sungguh dan buat bangga orang tua kita dengan capaian prestasi yang bisa kita raih," ucapnya.
Pasma memastikan program pencegahan tawuran akan terus bergulir di seluruh polsek demi menekan angka kasus tawuran di wilayah Jakarta Barat.
Sebelumnya, kegiatan untuk mencegah tawuran sudah dilakukan polsek di beberapa wilayah.
Salah satunya kegiatan Polsek Metro Taman Sari yang melakukan pengawasan untuk memastikan siswa sampai ke rumah masing-masing saat pulang sekolah pada Selasa (18/10).
Seluruh Bhabinkamtibmas setiap hari waktu jam pulang sekolah mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi tentang tawuran pelajar sekaligus memantau para pelajar untuk langsung pulang ke rumah.
"Tidak bergerombol agar terhindar dari benturan dengan pelajar lainnya, "ucap Kapolsek Taman Sari AKBP Rohman Yonky Dilatha
Baca juga: Polisi pantau siswa pulang dari Polsek karena tawuran
Baca juga: Jakarta Barat antar siswa pulang dengan bus untuk cegah tawuran
Baca juga: Dinas Pendidikan DKI apresiasi Polrestro Jakbar terkait tawuran
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022