Penanaman bibit mangrove ini, merupakan rangkaian agenda PEMSEA Network of Local Governments PNLG 2022 oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, sebagai daerah percontohan dalam melakukan pengembangan wilayah pesisir pantai

Tangerang, Banten (ANTARA) - Sejumlah delegasi dari negara anggota Forum Internasional Kemitraan Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Lautan di Asia Timur (PNLG) melakukan penanaman mangrove di kawasan Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat.

Kegiatan penanaman bibit mangrove ini, merupakan rangkaian agenda PEMSEA Network of Local Governments PNLG 2022 yang diselenggarakan secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, sebagai daerah percontohan dalam melakukan pengembangan wilayah pesisir pantai.

Pada kesempatan itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan bahwa penanaman mangrove tersebut termasuk salah satu upaya pihaknya dalam menjaga dan mengembangkan ekosistem pesisir pantai, sehingga akan menjadi wilayah produktif sebagai peningkatan ekonomi daerah.

Selain itu, ia juga menyampaikan terkait kondisi kampung Ketapang, Mauk yang semulanya merupakan kawasan masyarakat miskin dengan banyak sampah padat serta mengalami abrasi pantai sepanjang satu kilometer.

"Hari ini saya ingin memberitahukan soal Kecamatan Mauk, ini berada di utara tengah Kabupaten Tangerang. Ini adalah daerah yang tertinggal, jauh dari metropolitan. Sejak 10 tahun lalu kita mencoba membangun Mauk," katanya.

Kendati demikian, dalam upaya membenahi kawasan Ketapang ini terdapat lima program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Salah satunya seperti program Gebrak Pakumis Plus (Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin).

Pihaknya menangani permasalahan permukiman kumuh seperti rumah tidak layak huni, infrastruktur dan utilitas yang buruk.

"Lalu, Gerbang Mapan (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai) yang mempercepat pertumbuhan infrastruktur masyarakat pantai. Ketiga adalah Tangerang Mantap (Tangerang Mandiri, Tahan Pangan) yang mengembangkan kawasan agropolitan dengan fokus pembangunan sentra hortikultura," ujarnya.

Kemudian, upaya selanjutnya, pihaknya juga melakukan pengembangan koperasi dan UMKM masyarakat berpenghasilan rendah. Dan selanjutnya, program aksi kreatif dan inovatif. Yang mana, dalam program itu setiap kecamatan/desa didorong untuk memiliki produk unggulan yang merupakan ciri dan potensi lokal.

"Cerita ini merupakan Inisiatif Tangerang yang mengajak masyarakat dan komunitas untuk meningkatkan pendapatan dengan membuat pekerjaan dan membangun fasilitas kesehatan untuk pelayanan yang baik," demikian Ahmed Zaki Iskandar.

Baca juga: Bupati Tangerang minta masyarakat jaga ekowisata Ketapang Aquaculture

Baca juga: Ini alasan Kabupaten Tangerang ditunjuk jadi tuan rumah PEMSEA 2022

Baca juga: Pemkab Tangerang tanam 3.000 mangrove antisipasi abrasi

Baca juga: Mahasiswa Tangerang tanam ribuan pohon mangrove

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022