Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Alimuddin yang dikonfirmasi, Kamis, mengatakan, sosialisasi pemilih menyasar semua kalangan termasuk pemilih pemula di sekolah-sekolah tingkat atas.
"Kita ada program KPU Goes to School yang menyasar adik-adik pemilih pemula. Meningkatkan kesadaran pemilih sangat penting untuk memilih pemimpin yang dianggap pantas dan layak," ujarnya.
Salah satu sekolah yang didatangi melakukan sosialisasi yakni Pondok Pesantren Modern Mahyajatul Qurra' Lassang, di Kecamatan Polombangkeng Utara.
Pada sosialisasi itu, ada sekitar 100 orang siswa dan siswi MTs, SMA dan MA serta santri dan santriwati Mahyajatul Qurra' Lassang mengikuti kegiatan.
Alimuddin mengatakan para siswa yang mengikuti sosialisasi terlihat antusias dan bahkan banyak diantara mereka ketika sosialisasi melakukan tanya jawab untuk mengetahui lebih jauh tentang penggunaan hak suara di pemilu maupun pilkada.
"Adik-adik kita banyak yang antusias karena memilih pemimpin dan wakil rakyat mungkin adalah hal baru bagi mereka yang akan menggunakan haknya nanti. Yang pasti, kami terus mendorong mereka untuk menggunakan hak pilihnya nanti saat pemilu," katanya.
Alimuddin dalam paparannya menyampaikan materi bagaimana menjadi pemilih cerdas dan berintegritas bagi para santri dan santriwati yang akan menjadi pemilih pemula pada pemilu serentak tahun 2024.
Kepala Sekolah MTs Tanawali Dewi menyampaikan terima kasih atas kedatangan KPU Takalar untuk melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilih bagi para siswa siswi dan para santri di Pondok Modern MQ Lassang.
"Kami berterima kasih atas kunjungan sosialisasi di pondok kami ini karena ini sosialisasi yang pertama kali dilaksanakan KPU Takalar di lingkungan pesantren, anak-anak didik kami memperoleh pengetahuan baru tentang pemilu dan kepemiluan," ucap Tanawali.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022