Jakarta (ANTARA) - PT Warna Kreasi Sinema (Warna Pictures) mengumumkan akan memulai proses produksi untuk film komedi religi terbarunya yang bertajuk “Jomblo Fi Sabilillah”.

Baca juga: Rekomendasi tiga klub di Clubhouse untuk temani momen Valentine

“Prosesnya Inshaa Allah kita mulai Sabtu 29 Oktober. Tayangnya diperkirakan pertengahan tahun 2023. Karena kita juga nggak mau terburu-buru membuatnya,” kata Jastis Arimba selaku sutradara saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis.

Film “Jomblo Fi Sabilillah” berkisah tentang persahabatan empat pemuda yakni Ali, Anton, Yusuf dan Imron yang masih single alias jomblo. Padahal, usia mereka sudah mendekati kepala tiga.

Suatu hari, Ali mengidap venustraphobia, yaitu sebuah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya selalu panik jika bertemu lawan jenis. Terpaksa dia harus mencari cara agar bisa segera menikah karena ancaman ayahnya.

Ketiga sahabat Ali yang memiliki berbagai masalah lain juga terkait jodoh, kemudian melakukan berbagai upaya untuk membantu Ali menemukan pasangan hidupnya. Ali pun bertemu beberapa perempuan dengan latar belakang yang unik dan mencengangkan.

Baca juga: "Tak Mau Sendiri" mars jomblo buatan Kaleb J

Salah satunya adalah Annisa yang memiliki masa lalu yang sangat terpaut dengan trauma yang Ali alami.

“Jomblo Fi Sabilillah” ditulis oleh Asma Nadia bersama Jastis Arimba dan Hayati Ayatillah. Film ini akan diproduseri oleh Oki Setiana Dewi, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Erick Yusuf, Imam T Saptono dan Ory Vitrio.

Jastis menjelaskan, film “Jomblo Fi Sabilillah” dibuat untuk tujuan menghibur sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dengan cara yang menyenangkan dan tidak terlihat menggurui.

"Kalau motivasinya kita memang mau menghadirkan sesuatu film yang menghibur tapi juga punya value,” jelas Jastis.

Di sisi lain pun, Oki Setiana Dewi menjelaskan bahwa setiap film yang dibuat Warna Pictures memang dibuat untuk menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat.

Baca juga: Single saat Valentine? Berikut 5 cara melewatinya

Hal inilah yang menjadi salah satu tantangan pembuatan film tersebut. Sebab, tak mudah untuk membuat film yang memiliki pesan namun dapat dengan mudah dipahami oleh penontonnya.

“Film adalah media untuk menyampaikan pesan. Bahwa ada pesan-pesan yang tentu saja ingin kami sampaikan di dalam setiap film yang kami buat. Film Jomblo Fi Sabilillah adalah film keempat kami. Dan film ini pasti mengandung pesan yang ingin kami sampaikan,” ujar Oki.

“Tantangannya adalah bagaimana pesan yang baik itu, karena ini genrenya adalah komedi religi, bagaimana pesan yang baik itu sampai dengan tidak berat. Artinya dengan ringan, mudah diterima oleh banyak orang,” pungkasnya.



Baca juga: Pesan Raline Shah untuk para lajang

Baca juga: "Love for Sale", soal jomblo yang ingin temukan cintanya

Baca juga: Agar jomblo tegar hadapi pertanyaan "kapan kawin?"

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022