Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mensosialisasikan dan memantau secara rutin vaksin COVID-19 karena ketersediaan menipis dan peningkatan vaksin harian.
"Kita lakukan sosialisasi terhadap lokasi pelayanan vaksin pertama, kedua, hingga ketiga atau booster secara merata dan melakukan pemantauan secara rutin ketersediaan vaksin," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pemerintah akan tambah jutaan stok vaksin pada akhir Oktober
Rismasari mengatakan pemanfaatan vaksin pertama, kedua hingga ketiga atau booster dari data Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang diharapkan terjadi peningkatan harian terhadap vaksin booster.
"Masyarakat yang mengakses vaksin booster terus meningkat tiap hari nya," imbuhnya.
Ia menjelaskan stok vaksin COVID-19 di Jakarta Pusat tersedia jenis Pfizer, Sinovac dan Sinopharm tetapi untuk jenis Astrazeneca itu sudah langka.
"Saat ini tersedia vaksin Pfizer, Sinovac dan Sinopharm tetapi dengan jumlah terbatas," ucapnya.
Rismasari menyatakan belum mengetahui angka pasti jumlah vaksin COVID-19 tetapi stok terbatas di Jakarta Pusat.
"Saya tidak hafal karena kemarin sempat habis sepertinya, terus datang lagi jadi tidak tentu jumlah nya ada berapa," ujarnya.
Baca juga: Heru minta Dinkes DKI upayakan pasokan vaksin COVID-19
Rismasari juga menuturkan keterbatasan stok vaksin COVID-19 itu disebabkan karena antusias warga Jakarta Pusat yang tinggi untuk memenuhi vaksin mulai dari dosis pertama hingga ketiga atau booster.
"Selama ini pokoknya setiap puskesmas atau RSUD yang habis meminta ke Sudinkes Jakpus, selama stok di Sudinkes juga masih ada, karena yang meminta ke Sudinkes itu bukan hanya dari pemerintahan dari swasta pun juga ada," ucap Rismasari.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt). Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prima Yosephine mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 saat ini diutamakan untuk para pelaku perjalanan, mengingat stok vaksin yang tersedia semakin menipis.
"Memang stok vaksin kita saat ini sangat minim, jadi yang kita jaga agar tetap tersedia adalah terutama untuk para pelaku perjalanan. Jadi itu yang diutamakan dulu saat ini sambil menunggu kiriman yang akan datang dan pengadaan dari dalam negeri," kata Prima di Jakarta, Rabu (19/10).
“Dan kita harapkan bulan November semua akan kembali lagi,” imbuhnya.
Baca juga: Heru panggil Dinkes DKI soal stok vaksin COVID-19 menipis
Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022