Jakarta (ANTARA) -

Pemerintah Kota Jakarta Barat meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada warga terkait gangguan ginjal akut di sekitar salah satu rumah pasien di kawasan Kebon Jeruk.

"Dari Puskesmas sudah melakukan sosialisasi bahaya gangguan ginjal akut di wilayah termasuk di sekitar rumah salah satu warga kami yang jadi pasien," kata Pelaksana Tugas Camat Kebon Jeruk, Joko Sumarno saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memastikan warganya yang menjadi pasien gangguan ginjal akut dalam pantauan Puskesmas. "Kita tetap pantau dan antisipasi jika terjadi kasus lagi," kata dia.

Joko mengatakan, warganya yang menjadi pasien gangguan ginjal akut tidak melakukan pengobatan di Puskesmas, melainkan masih rawat jalan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
​​​​​​
Baca juga: Dinkes DKI bagikan tips percepat penyembuhan demam pada anak

Baca juga: Tiga anak terpapar, Pemkot Jakpus selidiki kasus gagal ginjal akut

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari telah mengimbau warga tidak langsung memberi obat untuk anak yang sedang demam atau batuk.

"Coba untuk sementara jangan dengan obat dahulu, bisa dengan kompres dan banyak minum air putih," kata Erizon.

Kalau keluhannya tidak berkurang, bisa datang ke dokter atau fasilitas kesehatan untuk diberikan obat-obatan yang aman.

Dia juga mengimbau warga untuk tetap menerapkan pola hidup sehat sehingga terhindar dari potensi terkena gangguan ginjal akut.

Tercatat ada delapan anak di wilayah tersebut dengan rata rata usia di bawah lima tahun terkena gagal ginjal akut. Dari delapan orang, satu anak sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022