Minat investasi pada start up masih ada karena likuiditas investor masih cukup banyak, baik investor domestik maupun asing, tapi kita akan menjadi lebih selektif
Jakarta (ANTARA) - Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro menyebut investor akan lebih selektif menyalurkan dananya kepada perusahaan rintisan berbasis teknologi atau start up pada 2023 mendatang karena risiko pelemahan ekonomi global.
“Minat investasi pada start up masih ada karena likuiditas investor masih cukup banyak, baik investor domestik maupun asing, tapi kita akan menjadi lebih selektif,” katanya dalam media briefing terkait Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PSK) di Jakarta, Kamis.
Menurutnya beberapa investor mengalami peningkatan cost of capital untuk berinvestasi pada start up, karena terdapat instrumen investasi lain yang lebih menguntungkan, sehingga mereka akan lebih selektif.
Investor lain juga masih wait and see karena resesi perekonomian global berpotensi membuat valuasi suatu start up menurun sehingga mereka akan menunggu sampai valuasinya menjadi lebih tinggi.
Investor juga masih berminat pada start up di sektor yang mampu bertahan selama pandemi COVID-19 dan diperkirakan dapat bertahan di tengah resesi ekonomi global, seperti sektor keuangan, agrikultur, jasa pengantar makanan, dan kesehatan.
“Ada beberapa sektor yang akan kurang diminati, seperti e-commerce, terutama mereka yang menjual barang-barang yang kurang esensial di tengah resesi,” katanya.
Ia memperkirakan investasi pada start up di Indonesia akan tetap berlanjut, terutama yang dilakukan early stage capital investor, karena pertumbuhan ekonomi Inodnesia diprediksi tetap tumbuh 5 persen atau lebih baik dibandingkan negara-negara lain.
“Sementara investor di expansion dan late stage capital mungkin akan lebih selektif berinvestasi karena mereka memerlukan setidaknya 5 sampai 10 juta dolar AS untuk investasi,” ucapnya.
Baca juga: Kemenkominfo sebut modal ventura beri respon positif HUB.ID Summit
Baca juga: HUB.ID Summit penuhi target pertemuan "startup" dan modal ventura
Baca juga: T-Connext, cara Telkomsel pertemukan pendiri startup dan modal ventura
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022