Pertama, mengambil jalur singkat penerbangan lewat udara. Kedua, memperbanyak pelabuhan transit di Indonesia di sektor maritim.
"Kami akan pertimbangkan rute yang masuk akal dan lebih dekat dengan Amerika melalui jalur selatan melewati Australia dan New Zealand. Tapi ini harus dipelajari dulu oleh perusahaan penerbangan di Indonesia," kata dia pada konferensi pers ASEAN - Latin Amerika Business Forum di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, selama ini dari segi penerbangan udara Indonesia mengalami keterbatasan pasokan pesawat.
Dirut Garuda hanya bisa memasok satu pesawat per bulan. "Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan regional saja, Indonesia masih belum mencukupi, kami akan coba melewati kota yang punya critical mass seperti Jepang, cina korea," kata dia.
Sementara untuk jalur maritim, Indonesia akan berusaha memperluas pelabuhan transit di Indonesia agar kapal-kapal dari Amerika Latin bisa bersandar di Indonesia.
"Saya yakin dengan memperbaiki beberapa hal tersebut akan mengakomodasi kendala dari segi jalur laut," kata dia.
(tri)
Pewarta: Tria Dianti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012