Bupati Sinjai Andi Seto Asapa melalui keterangannya, Kamis, mengatakan, Kapolres Sinjai AKBP Rachmat Sumekar langsung memerintahkan anak buahnya untuk meningkatkan penjagaan di lokasi venue cabang olahraga usai insiden penganiayaan tersebut.
"Saya meminta maaf atas insiden itu dan saya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian membahas masalah ini. Pengamanan langsung ditingkatkan dan dibantu oleh unsur Kodim, Satpol dan pegawai Dishub," ujarnya.
Andi Seto mengatakan jika panitia pelaksana Porprov Sulsel XVII juga terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian terlebih pemetaan pertandingan cabang olahraga yang rawan terjadi gesekan.
"Porprov ini sisa menyisakan beberapa hari lagi dan semoga berjalan lancar sampai selesai. Untuk pertandingan yang telah selesai pertandingannya, anggotanya kemudian dipindahkan ke venue lainnya yang masih menjalani pertandingan," katanya.
Sebelumnya Polres Sinjai mengerahkan 200 orang personelnya dengan menjaga seluruh arena pertandingan.
Pada Selasa (25/10) pukul 17.45 WITA, oknum suporter di Sinjai memukul pedayung asal Selayar hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.
Peristiwa itu berawal dari TKP, pada saat itu para korban hendak kembali ke tempat penginapan setelah melakukan pertandingan cabor dayung dengan menggunakan kendaraan mobil.
Tiba- tiba para pelaku menghampiri para atlet dayung Selayar dan mengatakan kata-kata tidak sopan namun para korban atlet dari Kabupaten Selayar tidak menghiraukan teriakan para pelaku.
Selanjutnya para pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap para korban. Salah satu pelaku melakukan pemukulan dengan menggunakan benda keras yaitu alat dayung perahu milik korban. Setelah kejadian tersebut para pelaku langsung melarikan diri.
Satuan Reskrim Polres Sinjai yang menerima laporan penganiayaan itu langsung bergerak cepat. Tidak butuh waktu lama, Kasat Reskrim AKP Syahruddin yang memimpin anggotanya berhasil meringkus dua orang terduga pelaku berinisial SN (20) sebagai nelayan dan DN (24).
Sebelumnya, Ketua KONI Sulsel Yasir Mahmud mengecam insiden pemukulan terhadap sembilan atlet dayung Kabupaten Kepulauan Selayar saat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII.
Ia mengatakan, dirinya saat kejadian sedang berada di Kabupaten Bulukumba memantau jalannya pertandingan cabang olahraga lainnya karena pelaksanaan Porprov Sulsel XVII itu digelar di dua lokasi yakni Kabupaten Sinjai dan Bulukumba dari 22-30 Oktober 2022.
Adapun atlet dayung Selayar yang dianiaya yaitu Muhammad Iksan, Defi Ariani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin, dan Farham. Para atlet tersebut kemudian dibawa ke RSUD Selayar untuk mendapatkan perawatan.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022