Executive Trainer Kantor Perwakilan BEI NTT Danang Purbo kepada wartawan dalam kegiatan Media Gathering di Denpasar, Bali, Kamis mengatakan bahwa sejumlah investor muda itu usianya berkisar dari 18 hingga 25 tahun.
"Menariknya usia 18 sampai 25 tahun itu adalah kaum milenial dan merupakan Gen Z," katanya.
Danang mengatakan banyaknya pelajar dan mahasiswa dalam hal investor ini membuktikan bahwa banyak yang ingin belajar soal investasi.
Dia pun menilai bahwa generasi z adalah generasi yang lebih aktif dengan teknologi dan paham perkembangan pergerakan saham melalui media sosial.
Lebih lanjut kata dia di posisi kedua investor saham di NTT didominasi oleh orang dewasa yang usianya berkisar dari 26 hingga 30 tahun dimana jumlahnya mencapai 4.358 investor.
Sementara usia 31 sampai 40 tahun sejumlah 3.790 investor, juga usia 41 sampai 100 tahun sejumlah 2.293 investor.
Lebih lanjut kata dia, meningkatkan jumlah investor dengan usia pelajar dan mahasiswa terjadi pada saat adanya pandemi COVID-19. Dan hal ini tidak hanya terjadi di NTT tetapi juga secara nasional meningkat.
Dengan meningkatnya investor di usia muda, pihaknya juga sudah mulai bekerja sama dengan sejumlah universitas di NTT. BEI NTT juga telah bekerja sama dengan 11 kampus di Provinsi NTT untuk galeri investasi juga untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal Indonesia.
Baca juga: Jumlah investor saham tembus empat juta, didominasi milenial dan gen Z
Baca juga: Generasi Z dinilai sudah seharusnya mendominasi pasar saham
Baca juga: BNI manfaatkan teknologi digital untuk targetkan investor milenial
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022