PGN sudah menerbitkan laporan keberlanjutan selama 12 tahun berturut-turut
Jakarta (ANTARA) - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk berkomitmen menerapkan operasi perusahaan, yang berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG) untuk pengelolaan bisnis yang berkelanjutan.
Upaya tersebut termasuk terus mengelola dan menurunkan emisi karbon atau efek gas rumah kaca (GRK) melalui penurunan pemanfaatan energi tak terbarukan, penurunan emisi karbon, dan pengelolaan limbah dalam kegiatan operasional perusahaan.
Corporate Secretary PT PGN Tbk Rachmat Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyebutkan upaya PGN dalam melakukan penghematan energi berjalan efektif beberapa tahun terakhir.
Menurut dia, pengurangan konsumsi energi selama 2021 mencapai 25.358,20 GJ, sementara pengurangan konsumsi sumber energi tidak terbarukan juga terus menurun dalam tiga tahun yakni 638.062,489 GJ pada 2021, 803.590,805 GJ pada 2020, dan 831.998,822 GJ pada 2019.
PGN juga secara konsisten melakukan pengurangan intensitas emisi GRK yakni sebesar 40,21 (ton CO2eq/MMSCFD) pada 2021, 58,78 (ton CO2eq/MMSCFD) pada 2020, dan 51,90 (ton CO2eq/MMSCFD) pada 2019. Serta, penurunan limbah B3 yang dihasilkan yakni 12.678 ton pada 2021, 13.404 ton pada 2020, dan 13.760 ton pada 2019.
"PGN sudah menerbitkan laporan keberlanjutan selama 12 tahun berturut-turut. Laporan keberlanjutan memuat informasi nonfinansial dari seluruh fungsi perusahaan seperti kinerja operasional yang telah dijalankan. Termasuk, kegiatan-kegiatan PGN untuk melaksanakan komitmen ESG dalam menjalin hubungan bisnis dan ekonomi yang harmonis dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi PGN maupun di wilayah lainnya," jelas Rachmat.
Ia mengatakan sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN menyadari peran penting perseroan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon, yaitu melalui pengembangan dan pemanfaatan gas bumi yang juga sebagai energi fosil ramah lingkungan dan solusi energi di masa transisi energi menuju net zero emission (NZE) pada 2060.
"Pengembangan energi bersih gas bumi juga sejalan komitmen G20 yang sebentar lagi dilaksanakan," ujarnya.
Rahmat menambahkan komitmen PGN dalam aspek keberlanjutan mendapatkan apresiasi penghargaan ESG Disclosure Awards 2022 dari Berita Satu Media Holding bersama Bumi Global Karbon Foundation.
PGN juga meraih penghargaan rating Commitment CCC pada ajang ESG Disclosure Awards 2022 atas keterbukaan perusahaan dalam pengungkapan ESG. Penghargaan tersebut diterima secara virtual oleh Division Head Corporate Communication PGN Krisdyan Widagdo Adhi, mewakili manajemen PGN, pada Rabu (26/10/2022).
Rating Commitment CCC yang diperoleh oleh PGN itu dinilai dari 33 faktor utama ESG berdasarkan studi peraturan, perjanjian internasional, serta standar dan pedoman pelaporan.
Kriterianya adalah faktor ESG unggulan dari pasar modal The Nasdaq Helsinki, kerangka kerja dan ketentuan TCFD serta CDP yaitu 11 faktor lingkungan, 11 faktor tata kelola, dan 11 faktor sosial.
"Pencapaian ini akan senantiasa menjadi penambah semangat bagi PGN untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi lingkungan, masyarakat, pelanggan, perwira Subholding Gas, mitra, pemegang saham, dan negara melalui operasional yang tangguh dan profesional. PGN juga kan terus berkomitmen melaksanakan operasi bisnis tidak hanya untuk mencari keuntungan tapi menjalankan program kerja yang mendukung penerapan ESG dan SDG sesuai dengan komitmen perseroan," ujar Rachmat.
Baca juga: Subholding Gas Pertamina bangun jargas 2.000 sambungan di Cirebon
Baca juga: PGN Group beli LNG dari PT Kayan LNG Nusantara
Baca juga: Going global, Subholding Gas Pertamina jajaki pasok LNG di Bangladesh
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022