mereka ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian
Kabupaten Blitar (ANTARA) - Petugas gabungan dari TNI/Polri, BPBD Kabupaten Blitar, Jawa Timur, hingga relawan berhasil menemukan tiga dari empat orang yang sempat terserat banjir dalam kondisi meninggal dunia.

Korban ikut terseret setelah kendaraan truk yang mereka tumpangi diterjang banjir ketika melintas di Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.

"Kami sudah menemukan tiga orang dan mereka ditemukan meninggal dunia. Saat ini, tinggal satu orang lagi dalam pencarian," kata Kapolsek Bakung AKP Zainal Arifin di Blitar, Rabu.

Dirinya mengungkapkan korban pertama yang berhasil ditemukan adalah Obet (18), sopir truk, warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.

Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal truk terseret banjir. Ia ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Polres Blitar cari sejumlah penumpang truk yang hanyut terseret banjir
Baca juga: BPBD Kabupaten Blitar waspadai banjir susulan


Sedangkan, dua korban yang ditemukan lagi adalah Andik (21) dan Yopi (23). Keduanya adalah warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.

"Kedua korban ditemukan pukul 15.00 WIB. Mereka ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian,: kata dia.

Ia menjelaskan, kedua korban ditemukan hampir masuk laut, sebab muara air Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, tersebut menuju Pantai Pasur.

Dirinya menambahkan, hingga kini masih satu orang korban belum ditemukan yakni Riyanto (55), kenek truk, warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.

"Masih satu yang belum ditemukan. Tadi pencarian sempat dihentikan karena sudah sore, jam 16.00 WIB, sehingga diputuskan besok (Kamis, 26/10) akan dilakukan pencarian lagi," kata dia.

Baca juga: BPBD Kabupaten Blitar evakuasi warga terdampak banjir
Baca juga: Banjir-longsor Blitar buat warga berputar jalan sejauh 8 kilometer

Sungai Kedung Cenit, Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar merupakan jalur yang biasa dimanfaatkan warga. Lokasinya berupa sabo dam.

Di jembatan itu ada gorong-gorong yang berfungsi sebagai jalan lewat air. Saat debit air kecil, air kemudian lewat di gorong-gorong tersebut, namun saat debit air besar air bisa menembus hingga atas gorong-gorong.

Dirinya berharap, warga berhati-hati saat lewat di sungai itu, terlebih lagi setelah hujan deras terjadi.

Sebelumnya, satu unit truk dilaporkan terseret arus air saat lewat di Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Truk pengangkut tebu tersebut mengangkut lima orang dan pulang bersama-sama setelah menebang tebu.

Kejadian itu dilaporkan warga yang melihat ada truk terseret air. Perangkat desa dan warga lainnya langsung ke lokasi dan mencari para korban.

Saat kejadian pada Selasa (25/10) malam itu, satu orang melompat dan berhasil selamat yakni Pendik (32), warga Desa Sumberurip Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Sedangkan, empat orang lainnya terseret arus air.

Baca juga: Petugas gabungan cari pengendara yang terbawa arus banjir di Ciamis

Baca juga: Tim SAR gabungan terus cari WNA Amerika terseret banjir saat rafting

Baca juga: Warga Saparua ditemukan tewas terseret banjir

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022