Kita akan pertegas dan perdalam dalam uji coba yang kurang selama dua minggu ini. Uji coba terus berlanjut sambil menyempurnakan hal yang belum maksimal
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memastikan tetap melanjutkan uji coba layanan penyeberangan dengan sistem satu pintu dari dan menuju Pelabuhan Padang Bai, Bali ke Pelabuhan Bangsal sebelum memasuki kawasan tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara meski menuai polemik wisatawan.
Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto menegaskan bahwa uji coba layanan penyeberangan dengan sistem satu pintu atau one gate system dari kapal-kapal cepat yang datang dari Bali menuju Pelabuhan Bangsal tetap akan dilanjutkan sembari memperbaiki kekurangan yang dikeluhkan wisatawan.
"Kita akan pertegas dan perdalam dalam uji coba yang kurang selama dua minggu ini. Uji coba terus berlanjut sambil menyempurnakan hal yang belum maksimal," ujarnya di Mataram, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya sudah bertemu dengan seluruh pihak guna membahas persoalan tersebut, mulai pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, keamanan, pelaku wisata, pemilik kapal, masyarakat, asosiasi, dan syahbandar.
"Semuanya telah sepakat melakukan penataan transportasi kawasan tiga Gili agar mengarah pada satu pintu untuk mempermudah semua dalam mengontrol orang dan barang yang masuk ke kawasan pariwisata itu. Khususnya bagaimana memastikan keselamatan dan keamanannya," kata Danny.
Menurut dia, sebagai salah satu destinasi pariwisata nasional, ekosistem di kawasan tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) harus tetap terjaga dan dipertahankan. Termasuk, bagaimana melindungi masyarakat dan pelaku di UMKM di kawasan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui penerapan pelayanan satu pintu masuk menuju kawasan tiga Gili dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi daerah itu dengan menghadirkan pariwisata yang berkualitas.
"Sejauh ini secara minat (wisatawan,) naik turun karena memang kondisi saat ini pariwisata sedang bangkit setelah pandemi, sehingga bagaimanapun kita harapkan pariwisata terus berkembang dan menghadirkan wisatawan sebanyak-banyak ke Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air)," katanya.
Disinggung apakah penerapan masuk ke kawasan tiga Gili tersebut cukup saat kedatangan melalui pintu Pelabuhan Bangsal saja. Pihaknya menyatakan bahwa untuk sementara dilakukan saat kedatangan melalui pintu Pelabuhan Bangsal. Sedangkan, penerapan secara penuh baik datang maupun pergi, menurut Danny perlu melihat uji coba yang saat ini tetap dilanjutkan.
"Tadi kita sudah sepakati, ketika ini diterapkan dalam beberapa minggu ke depan, masuknya ke tiga gili melalui pintu Bangsal kemudian dilakukan screening barang dan orang dari sisi keimigrasian. Itu untuk kedatangannya. Kalau untuk kepulangannya kita masih kaji. Tapi ke depan bisa full one gate system bahwa Bangsal sebagai pintu masuk dan keluar dari tiga Gili," katanya.
Sementara untuk meminimalisir adanya keluhan selama uji coba. Wakil Bupati Lombok Utara menyatakan pihaknya akan terus melakukan evaluasi selama jalannya transisi tersebut. Kalau pun terkait adanya keluhan menjadi langkah perbaikan oleh pemerintah daerah. Terutama bagaimana peningkatan dari sisi pelayanan, keselamatan, kenyamanan, dan keamanan.
"Uji coba ini akan berlangsung selama dua minggu ke depan dan selama itu akan terus dilakukan evaluasi dan perbaikan. Selain perbaikan di penerapan kapal cepat, perbaikan dan peningkatan yang sama juga dilakukan kapal-kapal kecil milik masyarakat yang melayani pelayanan ke tiga gili," katanya.
Baca juga: Kunjungan wisman dan domestik ke tiga gili di Lombok meningkat
Baca juga: Menparekraf pastikan eksistensi pariwisata tiga gili di masa pandemi
Baca juga: Disbudpar Lombok Utara siapkan paket wisata menyelam di tiga gili
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022