Uji klinis kelompok usia 6-11 tahun telah berlangsung sejak 6 Oktober 2022

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bio Farma Persero Honesti Basyir mengatakan vaksin COVID-19 IndoVac telah melewati tahapan uji klinis untuk vaksinasi penguat atau booster.

"Bio Farma telah menyelesaikan uji klinis IndoVac untuk booster dengan hasil sementara dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi Omicron," kata Honesti Basyir di Jakarta, Rabu.

Kendati demikian, kata dia, saat ini vaksin IndoVac masih dalam proses pengujian untuk mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).


Bio Farma, kata dia, telah mengirimkan hasil uji klinis untuk vaksinasi penguat tersebut ke BPOM pada 10 Oktober 2022.


Baca juga: Vaksin COVID-19 produksi lokal diharapkan jadi ujung tombak booster

Baca juga: Epidemiolog sebut langkah Indonesia produksi vaksin sangat strategis


"Berdasarkan studi booster melalui uji klinis yang dimulai 1 September 2022, 14 hari setelah suntikan kedua, booster vaksin IndoVac dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi varian Omicron," katanya.


Honesti Basyir mengatakan perseroan menargetkan EUA untuk IndoVac booster dewasa atau usia 18 tahun ke atas dapat diterbitkan pada akhir Oktober 2022.


Bio Farma, kata dia, juga terus mengembangkan IndoVac agar dapat diterima sebagai vaksin COVID-19 untuk anak usia 12-17 tahun.

"Bio Farma telah menerima persetujuan pelaksanaan uji klinik dari BPOM pada 30 September 2022.

"Studi booster baru bisa diajukan setelah ada laporan interim studi primer, sementara uji klinis untuk kelompok usia tersebut telah berlangsung sejak 6 Oktober 2022," katanya.

Holding BUMN Farmasi tersebut mengharapkan UEA IndoVac untuk vaksinasi anak 12-17 tahun akan diterbitkan BPOM pada awal Desember 2022.


"Sementara untuk IndoVac primer dan booster anak usia 6–11 tahun, uji klinik baru akan dilakukan jika sudah ada komitmen dari Kementerian Kesehatan terhadap kebutuhan vaksinasi pada anak 6–11 tahun," katanya.


​​​​​​​Honesti Basyir menegaskan bahwa portofolio IndoVac semakin luas demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam mendapatkan vaksin, baik primer dewasa, booster dewasa, usia 12-17 tahun, dan vaksinasi untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.


Baca juga: Akademisi sebut pengembangan vaksin COVID-19 harus terus dilakukan

Baca juga: Bio Farma: IndoVac dapat diproduksi hingga 100 juta dosis pada 2023
​​​​​​​

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022