Saya tidak menoleransi korupsi dan mengirimkan sinyal yang kuat ini kepada semua orang. Ini lah yang kami maksud dengan clean and green prioritas kami
Jakarta (ANTARA) - Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Jin Liqun menargetkan 50 persen dari pinjaman mereka akan menjadi pembiayaan iklim pada 2025 sesuai dengan prinsip perusahaan yaitu pembiayaan yang green dan clean.
“Tujuan kami adalah setidaknya 50 persen dari pinjaman kami menjadi pembiayaan iklim pada tahun 2025,” katanya dalam Media Briefing: 2022 AIIB Anual Meeting yang diikuti Antara di Jakarta, Rabu.
Liqun menjelaskan AIIB memiliki core values berupa pembiayaan green dan clean yang memiliki makna bahwa investasi diberikan untuk membangun infrastruktur yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Selain itu, clean and green ini juga menegaskan bahwa AIIB sangat mematuhi standar global tertinggi sehingga anti korupsi dan tidak akan melalukan pengeluaran berlebihan hanya karena birokrasi.
“Saya tidak menoleransi korupsi dan mengirimkan sinyal yang kuat ini kepada semua orang. Ini lah yang kami maksud dengan clean and green prioritas kami,” katanya.
Liqun memastikan prinsip clean and green ini sangat diterapkan dalam AIIB memobilisasi modal dari sektor swasta untuk pembiayaan iklim dan infrastruktur berkelanjutan.
Ia bercerita bertahun-tahun yang lalu AIIB memulai dengan 57 anggota pendiri dan sekarang telah ada 105 anggota dengan modal 100 miliar dolar AS untuk membiayai infrastruktur berkelanjutan masa depan.
Pembiayaan AIIB ini termasuk mengenai infrastruktur komunikasi, infrastruktur digital, infrastruktur pertanian, perawatan kesehatan, dan semua struktur infrastruktur berkelanjutan.
“Kami akan mewakili negara dan anggota maju dan berkembang di Utara dan Selatan, Timur dan Barat. Kegiatan global kami disatukan dan dipandu oleh core values kami yaitu clean dan green,” katanya.
Baca juga: AIIB perkirakan pendanaan iklim capai 50 miliar dolar AS pada 2030
Baca juga: AIIB setujui pembiayaan 150 juta dolar AS untuk proyek satelit RI
Baca juga: AIIB: Indonesia punya potensi besar pada energi hijau
Baca juga: AIIB tambah dana pinjaman Rp7,2 triliun untuk RI
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022