Magelang (ANTARA News) - Seorang warga Desa Dukun Magelang, Slamet (63), mengaku merasakan hujan abu Gunung Merapi selama beberapa saat pada Selasa (18/4) malam sebelum turun hujan deras di kawasan tersebut. "Hujan abu itu hanya sebentar karena terus hujan deras (maksudnya hujan air, red) sehingga cepat hilang," katanya di Magelang, Rabu. Slamet yang sehari-hari sebagai pesuruh Kantor Desa Dukun itu merasakan hujan abu ketika sedang berjalan menuju pos utama bencana Merapi di Kecamatan Dukun sekitar pukul 21.00 WIB. Kemungkinan, katanya, tidak banyak orang yang berada di luar rumah mengetahui turunnya hujan abu yang lamanya hanya satu menit. "Abunya hanya tipis, tetapi terasa di tangan. Saya tahu abu karena sudah ada tujuh kali mengalami hujan abu setiap kali Merapi meningkat. Bahakan, sisa abu juga menempel di daun," katanya. Status Merapi meningkat dari "Waspada" menjadi "Siaga Merapi" karena terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik gunung berapi di perbatasan Jateng-DI Yogyakarta itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006