Washington (ANTARA) - WASHINGTON, 25 Oktober (Xinhua) -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menerima suntikan vaksin penguat (booster) COVID-19 yang telah diperbarui pada Selasa (25/10) sore waktu setempat.

"Virus ini terus berubah," ujar Biden di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di dekat Gedung Putih. "Varian baru telah muncul di sini, di AS, dan di seluruh dunia."

"Vaksin lama Anda atau infeksi COVID Anda sebelumnya tidak akan memberi Anda perlindungan maksimal," demikian diperingatkan Biden.

Lebih dari 20 juta warga Amerika menerima vaksin COVID-19 yang telah diperbarui sejauh ini, menurut Gedung Putih.

"Tidak cukup banyak orang yang mendapatkannya," tekan Biden. "Cuaca semakin dingin. Orang-orang akan menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. Dan virus-virus menular, seperti COVID, akan menyebar jauh lebih mudah."

AS melaporkan 97 juta kasus COVID-19, bersama dengan lebih dari 1 juta kematian, papar data dari Universitas Johns Hopkins.

Hampir 400 orang meninggal setiap harinya akibat virus COVID-19 di negara tersebut. Biden mengungkapkan, "jumlah itu kemungkinan akan meningkat pada musim dingin ini."

"AS dapat kembali menghadapi musim dingin pandemi yang sangat gelap," seperti diperingatkan Martha Lincoln, asisten profesor antropologi medis dan budaya di San Francisco State University, dan Nate Holdren, yang mengajar di Drake University, dalam opini bersama yang dipublikasikan oleh Time baru-baru ini.

"Kegagalan pemerintah AS untuk mendorong langkah-langkah pandemi yang lebih baik akan mengorbankan nyawa dan kesehatan banyak warga Amerika," tulis mereka.


Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022