Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan pengerukan Waduk Cilangkap untuk menampung debit air saat musim hujan.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, pengerukan Waduk Cilangkap merupakan satu kesatuan dengan Waduk Munjul, yakni kegiatan normalisasi saluran di wilayah Jakarta Timur dalam rangka menanggulangi genangan dan banjir.

"Intinya kami sedang membenahi di hulunya, pengerukan waduk demi menambah kedalamannya agar bisa menampung debit air," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Rabu.

Anwar menambahkan, selama pengerukan tidak ada aliran air yang ditutup ke Waduk Cilangkap.
Hal itu untuk mengantisipasi terulangnya kejadian beberapa waktu lalu ketika RW 02 Kelurahan Cilangkap kebanjiran karena ada penutupan aliran.

“Saat terjadi banjir kemarin, di wilayah RW 02 Kelurahan Cilangkap, ternyata aliran air ke Waduk Cilangkap ditutup karena alasannya dari SDA (Sumber Daya Air) Kecamatan ada kegiatan normalisasi," ujar Anwar.

Baca juga: Waduk Munjul dalam tahap pengerukan

Baca juga: Pemkot Jaktim tambah lagi sumur resapan cegah banjir di Lubang Buaya

Dia mengatakan, fungsi waduk harus tetap berjalan normal untuk dapat menampung debit air saat hujan.

"Fungsi waduk tetap harus berjalan jangan ditutup, dan normalisasi juga bisa dilakukan agar tidak terjadi akibat yang buruk ke warga seperti yang kemarin terulang kembali,” tutur Anwar.

Anwar mengatakan, dengan adanya normalisasi saluran, waduk dan setu serta mengembalikan fungsi waduk tersebut dapat menampung denit air saat intensitas hujan tinggi.

“Kita atur pembuangannya melalui pintu di waduk, lepas sedikit demi sedikit agar aliran ke hilirnya tidak terlalu deras dan menumpuk untuk mencegah terjadinya genangan atau banjir di wilayah Jakarta Timur,” ujar Anwar.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022