Tangerang (ANTARA) - Presiden Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Le Quang Nam mengatakan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan potensi ancaman bencana seperti abrasi dan angin topan.
Hal tersebut disampaikan Le Quang dalam sambutan secara daring pada PNLG Forum 2022 yang digelar di Kabupaten Tangerang, Rabu.
"Kita yang berada di pesisir pun paham akan yang terjadi saat ini," katanya.
Le mengaku, bahwa dirinya mempunyai banyak pengalaman dalam memitigasi perubahan iklim, salah satunya adanya potensi abrasi dan munculnya angin topan yang disebabkan oleh perilaku dari manusia.
Baca juga: Sejumlah delegasi peserta PEMSEA PNLG tiba di Tangerang
Baca juga: Ini alasan Kabupaten Tangerang ditunjuk jadi tuan rumah PEMSEA 2022
Dalam forum ini, ia juga menceritakan bahaya terkait perubahan iklim ini sangat berpotensi terjadinya taifun dan meningkatnya erosi di sepanjang pesisir pantai.
Kendati demikian, pihaknya pun kini dalam menanggulangi potensi-potensi tersebut melakukan kerja sama dengan organisasi di Asean
"Kita juga buat selter-selter berguna untuk dapat bertahan disebabkan peningkatan taifun," ujarnya.
Selain itu pihaknya bersama organisasi mitra juga melakukan riset di pesisir. Hal ini dilakukan demi memberikan pertahanan yang baik bagi wilayah dari hantaman perubahan iklim tersebut.
Sebelumnya, Delegasi dari sembilan negara anggota Forum Internasional Kemitraan Pemerintah Daerah hadir dalam agenda pembukaan Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Lautan di Asia Timur (PNLG) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Dari sembilan negara yang hadir tersebut diantaranya seperti Malaysia, Filipina, Kamboja, Timor Leste, Korea Selatan, Jepang, China, Vietnam, dan Indonesia.
Dalam agenda itu secara resmi dibuka oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang sekaligus Wakil Presiden dari PNLG 2022.
"Pemkab Tangerang tentunya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh delegasi anggota PNLG yang telah hadir di Kabupaten Tangerang," katanya.
Ia mengatakan, bahwa kegiatan ini akan menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dalam membangun serta mengelola kawasan pesisir dengan tema yang akan diangkat dalam PNLG 2022 adalah 'Strengthening Coastal Resilience towards Sustainable Local Blue Economies'.
"Untuk berbagi ilmu dan pengalamannya dalam bidang pesisir, tata kelola dalam rangka Integrated Coastal Management (ICM/Pengelolaan Pesisir Terpadu)," kata dia.*
Baca juga: Bupati Tangerang minta masyarakat jaga ekowisata Ketapang Aquaculture
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022