Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat menyatakan penyebab keributan antartaruna Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pada Selasa kemarin, karena kesalahpahaman.

"Keributan antartaruna miskomunikasi dan sedang diselesaikan di internal mereka," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Komarudin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemenhub lantik 830 taruna Politeknik Transportasi Darat Indonesia

Komarudin menerangkan bahwa kejadian keributan antartaruna itu saat kembali ke bis masing-masing setelah selesai kegiatan terjadi senggol-senggolan terhadap taruna yang membawa alat drum band.

"Mereka rombongan menuju angkutan masing-masing, setelah itu ada senggol-senggolan antarkelompok taruna yang membawa alat drum band jadi hanya miskomunikasi atau kesalahpahaman saja," lanjutnya.

Komarudin mengatakan kejadian ini sudah diselesaikan pada internal Kemenhub, namun pihaknya tetap menunggu jika nanti ada laporan yang masuk akan segera diproses.

"Kita tetap menunggu jika memang nanti ada yang laporan kita akan proses. Tetapi sejauh ini mereka sudah selesaikan di internal mereka," ucapnya.

Baca juga: Kemenhub investigasi tindak kekerasan taruna PIP Semarang

Sebelumnya, keributan antartaruna Kementerian Perhubungan terjadi setelah acara Pelantikan Terpadu Perwira Transportasi Tahun 2022 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pada Selasa kemarin.

Dari hasil pengumpulan data dan informasi, para taruna dan pengasuh bahwa kejadian tersebut terjadi setelah selesai acara dan kembali ke tempat masing-masing.

Sebagai informasi, aksi keributan taruna Kementerian Perhubungan dalam sebuah video dan beredar di sosial media, salah satunya diunggah akun twitter @txtdrberseragam.

Terlihat dalam video, antartaruna saling mendorong dengan mengenakan seragam lengkap saat terjadinya keributan.

Baca juga: Kemenhub perbaharui sistem pendidikan PIP Makassar

Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022