London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (25/10/2022), menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun tipis 0,01 persen atau 0,51 poin menjadi menetap di 7.013,48 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,64 persen atau 44,26 poin menjadi 7.013,99 poin pada Senin (24/10/2022), setelah terkerek 0,37 persen atau 25,82 poin menjadi 6.969,73 poin pada Jumat (21/10/2022), dan menguat 0,27 persen atau 18,92 poin menjadi 6.943,91 poin pada Kamis (20/10/2022).

Saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham induk perusahaan jasa perbankan dan keuangan internasional HSBC Holdings PLC yang anjlok 6,83 persen, serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris Shell PLC merosot 2,37 persen.

Sementara itu, saham Segro PLC, sebuah perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris yang berfokus pada ruang bisnis fleksibel tepi kota melambung 7,09 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pengembang dan investasi properti komersial terbesar di Inggris Land Securities Group PLC yang melonjak 5,92 persen, serta perusahaan penyedia layanan perjudian daring Flutter Entertainment Public Limited Company terangkat 5,57 persen.


Baca juga: Indeks FTSE 100 dibuka melemah, terseret laba HSBC yang mengecewakan
Baca juga: Saham Inggris reli hari ketiga, indeks FTSE 100 bertambah 0,64 persen
Baca juga: Saham Inggris turun, Indeks FTSE 100 jatuh karena sterling menguat

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022