Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Selandia Baru menyatakan komitmen untuk memperkuat kerja sama pendidikan dengan Indonesia, sebagaimana tercermin dalam kunjungan Menteri Pendidikan Chris Hipkins ke Jakarta.
“Saya di sini untuk menyampaikan pesan yang sangat sederhana. Pemerintah Selandia Baru tetap berkomitmen kuat untuk pendidikan internasional dan khususnya, hubungan pendidikan bilateral dengan Indonesia,” kata Hipkins dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Kunjungan tersebut merupakan yang pertama bagi Hipkins sebagai Menteri Pendidikan Selandia Baru.
Dia mengatakan bahwa masih banyak potensi yang dapat dijajaki dalam kerja sama pendidikan kedua negara.
“Ada banyak potensi di Indonesia untuk sektor pendidikan internasional Selandia Baru. Saya bangga dengan banyaknya kemitraan dan koneksi pendidikan yang telah dimiliki institusi Selandia Baru di Indonesia dan saya tertarik untuk mengeksplorasi kemungkinan kemitraan atau koneksi lain di kemudian hari,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa Selandia Baru telah kembali membuka perbatasan sejak 31 Juli lalu dan siap untuk kembali menyambut warga negara asing untuk masuk ke Selandia Baru, termasuk pelajar internasional.
Dalam kunjungannya ke Jakarta, yang berlangsung dari 24 hingga 26 Oktober, ia dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan dari berbagai kementerian, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Menteri Koordinator Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, serta Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto.
Kunjungan resmi tersebut mencerminkan posisi penting Indonesia bagi sektor pendidikan internasional Selandia Baru, di mana pada tahun 2021, Indonesia menjadi pasar terbesar ke-10 untuk Selandia Baru dengan 722 pendaftaran siswa internasional di semua sub-sektor.
Melalui LPDP, Selandia Baru sudah menerima 125 penerima beasiswa dari tahun 2013 hingga 2020, menurut Kedubes Selandia Baru.
Pada Agustus lalu, Selandia Baru telah menandatangani Perjanjian Kerja sama Pendidikan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di mana ASN kementerian tersebut akan dikirim untuk menempuh pendidikan tingkat magister dan doktoral dalam bidang Energi Terbarukan mulai tahun 2023.
“Kunjungan Hipkins ke Indonesia bertujuan untuk meningkatkan hubungan pendidikan dua arah antara Indonesia dan Selandia Baru melalui penjajakan lebih lanjut untuk melihat peluang kerja sama di bidang pendidikan tinggi dan pelatihan kejuruan,” katanya.
Baca juga: Mendag dorong ekspor produk potensial ke Selandia Baru
Baca juga: Sandiaga sebut Selandia Baru pasar sangat strategis bagi pariwisata RI
Baca juga: Selandia Baru dukung penuh Presidensi G20 Indonesia
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022