Apa pun permasalahan yang terjadi saat ini, kami harapkan sebisa mungkin diselesaikan dengan humanis.
Denpasar (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas bersama Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Trio Hadi kembali menggelar sosialisasi untuk memastikan keamanan masyarakat di Kelurahan Benoa, Badung, tempat pelaksanaan KTT G20.
Kapolresta Denpasar Bambang Yugo Pamungkas, di Denpasar, Bali, Selasa, menyatakan wilayah Kelurahan Benoa merupakan tempat pelaksanaan semua kegiatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Presidensi G20 termasuk juga hotel tempat delegasi menginap selama ajang internasional tersebut dilaksanakan.
Dia berharap dengan adanya sosialisasi tersebut, seluruh aparat desa dan kelurahan dapat menyampaikan kepada masyarakat tentang mekanisme pengamanan selama Presidensi KTT G20.
“Sebagai warga negara yang baik, kita semua memiliki visa dan misi yang sama menyukseskan pelaksanaan KTT G20 yang memiliki pengaruh untuk bangsa Indonesia khususnya Bali yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, setelah dilanda pandemi COVID-19,” kata dia.
Kapolresta Denpasar juga menyampaikan rencana pembatasan-pembatasan yang akan dilakukan oleh pemerintah, yaitu pembatasan kegiatan mulai dari diberlakukannya work from home (WFH) dan belajar daring bagi siswa sekolah.
Kapolresta menyatakan terkait pengaturan lalu lintas, nantinya akan dibatasi pengendara untuk melintas di jalur tol menuju Sawangan, sedangkan yang melintas di wilayah Peminge, hanya diperbolehkan bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan listrik.
“Apa pun permasalahan yang terjadi saat ini, kami harapkan sebisa mungkin diselesaikan dengan humanis dengan mengedepankan peran pengamanan berbasis adat, yaitu Sipandu Beradat,” kata mantan Kapolres Sukoharjo tersebut.
Baca juga: BSSN ungkap ancaman-ancaman keamanan siber pada KTT G20Baca juga: BSSN siapkan lima SOP pengamanan siber KTT G20
Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Trio Hadi mengatakan berhubung sebagian besar hotel berada di wilayah Benoa dan akan ada 41 negara dengan sejumlah kepala negara yang hadir dalam ajang bertaraf internasional tersebut, dukungan seluruh masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif amatlah penting.
Hal yang sama berlaku bagi pemilik hewan ternak seperti sapi dan anjing liar wajib dikandangkan oleh pemiliknya, agar tidak mengganggu lalu lintas saat delegasi melewati jalur utama menuju tempat diadakannya Presidensi G20.
“Sebelumnya kami mohon maaf akan adanya ketidaknyamanan dengan pembatasan-pembatasan tersebut, namun kami hanya menginginkan agar jalannya pelaksanaan kegiatan dapat berjalan aman dan sukses,” kata Dandim 1611/Badung itu pula.
Kolonel Hadi juga meminta kepada para pemangku adat dan masyarakat lainnya, agar peduli dengan lingkungan sekitar apabila mendengar dan melihat adanya permasalahan maupun adanya warga pendatang agar berkoordinasi dengan babinsa dan bhabinkamtibmas, sehingga dapat melakukan pencegahan dan deteksi dini.
I Wayan Sujaka Arianta mewakili Camat Kuta Selatan mengatakan saat ini jajarannya telah melakukan beberapa kegiatan patroli secara rutin dan juga sidak warga pendatang bersama dengan para kepala lingkungan, babinsa dan bhabinkamtibmas untuk memastikan situasi kamtibmas Kuta Selatan tetap aman.
“Demi menjaga situasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, kami di kecamatan telah melakukan beberapa kegiatan, seperti patroli dan sidak,mudah-mudahan aksi yang dilaksanakan jajaran kami dapat mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas,” kata dia lagi.
Dia mengatakan pula imbauan kamtibmas yang telah disampaikan dalam forum tersebut akan diteruskan kepada seluruh perangkat kelurahan maupun desa, serta kepada masyarakat di daerahnya.
Baca juga: Imigrasi manfaatkan KTT G20 perkenalkan "second home visa"
Baca juga: Kemenkop UKM bakal gelar Future SME Village di Bali jelang KTT G20
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022