Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Tonny WK di Solo, Selasa, mengatakan upaya tersebut dilakukan sebagai upaya mendukung peningkatan coverage kepesertaan.
"Terutama di wilayah BPJAMSOSTEK Cabang Surakarta, kami akan berupaya menambah kepesertaan pekerja di sektor informal," katanya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Purwokerto dampingi pekerja kembali bekerja pascaperawatan
Meski bukan kelompok penerima upah, kata dia, seluruh pekerja berhak atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Pihaknya mencatat hingga saat ini jumlah peserta dari kelompok informal di bawah Cabang Surakarta sebanyak 55.678 peserta.
Sementara itu, melihat hasil riset yang dilakukan BPJAMSOSTEK, secara nasional masih banyak pekerja BPU yang belum terdaftar sebagai peserta karena masih kurangnya pemahaman mereka terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial. Selain itu, mayoritas beranggapan bahwa BPJAMSOSTEK hanya diperuntukkan bagi pekerja formal seperti pekerja kantoran.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan swasta kembali daftarkan 1.000 petani ikut jamsostek
Menyikapi hal tersebut, BPJAMSOSTEK meluncurkan strategi komunikasi baru dengan mengusung tema Kerja Keras Bebas Cemas. Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mengatakan hingga akhir tahun 2026 BPJAMSOSTEK menargetkan memiliki 70 juta peserta aktif.
"Kami optimistis mampu mencapai target tersebut menggunakan berbagai strategi, salah satunya pendekatan langsung kepada setiap sektor pekerja BPU seperti nelayan, petani, pedagang maupun profesi lainnya dengan cara dan bahasa yang sesuai karakternya masing-masing," katanya.
Baca juga: Swasta daftarkan 3.000 pekerja rentan ke BPJAMSOSTEK
Ia mengatakan BPJAMSOSTEK juga berupaya memahami kebutuhan para pekerja sehingga diharapkan mereka juga akan lebih mudah memahami pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK untuk melindungi diri dari segala risiko yang mungkin terjadi saat mereka bekerja.
Secara nasional hingga bulan September 2022, total jumlah peserta aktif BPJAMSOSTEK sebanyak 35,6 juta dengan 4,6 juta di antaranya berasal dari sektor BPU.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022