Pembangunan SPKLU adalah bagian dari desain besar pembangunan infrastruktur untuk mempercepat transisi energi fosil ke energi terbarukan
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), yang berlokasi di Kantor Pusat BRI, Jakarta, sebagai upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik (EV) di Tanah Air.
Keterangan resmi BRI di Jakarta, Selasa, menyebutkan SPKLU ini diresmikan Direktur Utama BRI Sunarso bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.
Sunarso berharap inisiatif ini dapat memudahkan pengguna kendaraan listrik dan mendorong masyarakat yang belum menggunakan kendaraan listrik segera beralih untuk mengurangi emisi karbon.
"Pembangunan SPKLU ini adalah salah satu bentuk sinergi antara PLN dan BRI untuk meningkatkan semangat dan mendorong penggunaan energi ramah lingkungan, terutama di lingkungan Kantor Pusat BRI. Kerja sama pembangunan SPKLU ini juga diharapkan akan menjadi mata rantai bagi ekosistem energi baru terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air," ujarnya.
Menurut dia, secara konsisten BRI berupaya mendukung pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat, serta berkontribusi dalam menahan pemanasan suhu bumi dan perubahan iklim.
"Masyarakat perlu diedukasi, apa arti net zero emission itu, sehingga hal tersebut perlu dikomunikasikan. Jadi, sebenarnya, program seperti ini harus disusun secara masif dan komprehensif, penjelasannya, hingga strategi komunikasinya," ujar Sunarso.
Kemudian, BRI juga terus menjalankan bisnisnya dengan menerapkan praktik-praktik ESG, salah satunya aspek environmental, yang mana terus berupaya mendukung pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui penggunaan mobil listrik.
"Pembangunan SPKLU adalah bagian dari desain besar pembangunan infrastruktur untuk mempercepat transisi energi fosil ke energi terbarukan," kata Sunarso.
Hingga saat ini, BRI telah menggunakan 30 mobil listrik di berbagai regional office (RO) sebagai kendaraan operasional dan 50 motor listrik yang digunakan oleh para tenaga pemasarnya.
Selain itu, perseroan juga berperan aktif dalam mendorong pembiayaan sektor hijau, yang mana hingga kuartal II-2022, sebanyak Rp657,1 triliun atau setara 65,5 persen dari total portofolio kredit telah menerapkan prinsip ESG.
Lalu, sebesar Rp74,7 triliunnya disalurkan kepada sektor kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) yang menjadikan BRI sebagai bank dengan portofolio pembiayaan di sektor ESG terbesar di Indonesia.
Baca juga: BRI mulai implementasikan kendaraan listrik, green building, dan EBT
Baca juga: Diminati investor, obligasi hijau BRI "oversubscribed" hingga 4,4 kali
Baca juga: BRI akselerasi penggunaan kendaraan listrik kurangi emisi karbon
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022