hasil analisis terhadap dinamika atmosfer diketahui ada beberapa faktor yang berpotensi mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrem

Cilacap (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang diprakirakan berlangsung hingga 27 Oktober 2022.

"Data yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Selasa (25/10) berdasarkan hasil analisis terhadap dinamika atmosfer diketahui ada beberapa faktor yang berpotensi mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Selasa.

Dalam hal ini, kata dia, potensi cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi oleh adanya pola belokan angin di sekitar wilayah Jawa Tengah serta anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa memicu adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.

Selain itu, lanjut dia, kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

"Berdasarkan kondisi tersebut, potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan dapat terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah pada tanggal 25-27 Oktober," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada 16-18 Oktober

Baca juga: BMKG: Hujan ekstrem masih berpotensi di wilayah Jateng selatan

Lebih lanjut, Teguh mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Selasa (25/10) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Pekalongan, Tegal, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Kota/Kabupaten Semarang, Salatiga, Temanggung, Kendal, Batang, Brebes dan sekitarnya.

Sementara pada hari Rabu (26/10), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Kudus, Pekalongan, Kota/Kabupaten Magelang, Pati, Purbalingga, Rembang, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sragen, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, dan sekitarnya. Sedangkan pada hari Kamis (27/10) berpotensi terjadi di Kabupaten Pemalang, Batang, Pekalongan dan sekitarnya.

"Kami mengimbau masyarakat khususnya yang bermukim di daerah rawan bencana agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," kata Teguh.

Baca juga: BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di Jateng pada Oktober-November

Baca juga: BMKG: Tinggi gelombang laut selatan Jabar-DIY berpotensi capai 6 meter

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022